Pengertian Hutang Hipotik Dan Contoh Soal
Pengertian hutang hipotik dan contoh soal - Topik pembahasan kita saat ini adalah pengertian hutang hipotik (mortgages payable) dan contoh soal, tujuan pembahasan ini adalah agar pembaca lebih memahami pengertian hutang hipotik dan contoh soal, berikut ini pembahasannya. Hutang hipotik (mortgages payable) adalah hutang jangka panjang dengan jaminan aktiva tetap (misalnya: gedung, tanah) yang disertai perjanjian tertulis. Persetujuan atau perjanjian hipotik dibuat secara tertulis dengan akta notaris. Isi perjanjian dalam hutang hipotik mencakup nominal pinjaman, suku bunga dan pembayaran bunga, jangka waktu pinjaman, jumlah angsuran dan jaminan yang diserahkan.
Jika pihak peminjam tidak melunasi hutangnya pada waktunya yaitu pada saat jatuh tempo, sebagai gantinya pemberi hutang mempunyai hak untuk menyita ataupun menjual harta tetap yang menjadi jaminan. Hal tersebut dilakukan untuk memperoleh dana yang disesuaikan dengan jumlah dana hutang yang belum terbayarkan. Hutang hipotik pada umumnya hanya diperoleh dari satu sumber, sebagai contoh melakukan peminjaman hutang hipotik kepada pihak perbankan.
Baca juga: Analisis risiko operasional bisnis perusahaan.
Di dalam perjanjian hutang hipotik disebutkan kekayaan peminjam yang dijadikan jaminan, misalnya berupa tanah atas gedung. Jika peminjam tidak melunasi pinjaman pada waktu yang telah ditentukan, maka pemberi pinjaman dapat menjual jaminan untuk diperhitungkan dengan pinjaman yang bersangkutan. Pinjaman hipotik biasanya diambil jika dana yang diperlukan dapat dipinjam dari satu sumber, misalnya dengan mengambil pinjaman dari suatu bank tertentu. Dalam prakteknya kredit-kredit bank dengan jaminan harta tak bergerak adalah contoh hipotik yang banyak dijumpai. Karena pinjaman hipotik hanya diambil dari satu sumber maka akuntansi untuk hipotik relatif sederhana.
Hak-hak Hipotik
Hak-hak hipotik pada hakikatnya tidak dapat dibagi-bagi dan diadakan atas semua barang tak bergerak yang terikat secara keseluruhan atas masing-masing dari barang-barang itu, dan atas tiap bagian dari barang-barang itu. Barang-barang yang dimaksud tersebut tetap memikul beban itu meskipun barang-barang tersebut berpindah tangan kepada siapa pun juga.
Benda-Benda Yang Dapat Dibebani Hipotik
Benda-benda yang dapat dibebani hipotik antara lain:
1. Benda-benda tak bergerak yang dapat dipindah tangankan beserta segala perlengkapannya.
2. Hak pakai hasil atas benda-benda tersebut beserta segala perlengkapannya.
3. Hak numpang karang dan hak guna usaha.
4. Bunga tanah baik yang harus dibayar dengan uang maupun yang harus dibayar dengan hasil tanah dalam wujudnya.
Prosedur Pengadaan Hipotik
Adapun prosedur pengadaan hipotik antara lain:
1. Harus ada perjanjian hutang piutang.
2. Harus ada benda tak bergerak untuk dijadikan sebagai jaminan hutang.
Azas Hipotik
Adapun azas-azas hipotik antara lain:
1. Azas publikasi yaitu mengharuskan hipotik itu didaftarkan supaya diketahui oleh umum. Hipotik didaftarkan pada bagian pendaftaran tanah kantor agrarian setempat.
2. Azas spesifikasi yaitu hipotik terletak di atas benda tak bergerak yang ditentukan secara khusus sebagai unit kesatuan, misalnya hipotik diatas sebuah rumah. Tapi tidak ada hipotik di atas sebuah pavileum rumah tersebut, atau atas sebuah kamar dalam rumah tersebut.
Baca juga: Pengertian revaluasi dan contoh soal.
Hapusnya Hipotik
Hapusnya hipotik disebabkan beberapa hal diantaranya:
1. Karena hapusnya ikatan pokok.
2. Karena pelepasan hipotik oleh si berpiutang atau kreditur.
3. Karena penetapan oleh hakim.
Contoh soal 1:
Tanggal 1 Agustus 2017 PT. RAPP Pekan Baru menarik pinjaman hipotek sebesar Rp. 20.000.000,- kepada Bank SRI, dengan biaya administrasi Rp. 1.000.000,- Diangsur 6 bulan sekali, dengan bunga 15% pertahun dan jangka waktu pelunasan adalah 20 bulan.
Diminta:
1. Catatlah pinjaman hipotek saat angsuran.
2. Catatlah penyesuaian diakhir periode.
Penyelesaian:
Jurnal Pinjaman Hipotek
Kas Rp. 19.000.000,-
Biaya Administrasi Rp. 1.000.000,-
Hutang Hipotek Rp. 20.000.000,-
Jurnal tanggal 1 Agustus untuk angsuran dan bunga
Bunga= 15% x 6/12 x Rp.20.000.000,= Rp. 1.500.000,-
Hutang hipotek= Rp. 20.000.000 / Rp. 20 bulan = Rp. 1.000.000/bulan
Maka untuk 6 bulan adalah= 6 x Rp. 1.000.000,- = Rp. 6.000.000,-
Hutang Hipotek Rp. 6.000.000,-
Bunga Rp. 1.500.000,-
Kas Rp. 7.500.000,-
Jurnal Penyesuaian
Jumlah biaya untuk 6 bulan adalah Rp. 6.000.000,- maka dikurangi biaya administrasi Rp. 1.000.000,- hasilnya adalah Rp. 5.000.000,- Mulai dari tanggal 1 Agustus sampai dengan 31 Desember adalah 5 Bulan.
Bunga adalah 15% x 5/12 x Rp.20.000.000= Rp. 1.250.000,-
Hutang Hipotek Rp. 5.000.000,-
Biaya Bunga Rp. 1.250.000,-
Hutang Hipotek yang segera dibayar Rp. 5.000.000,-
Hutang Bunga Rp. 1.250.000,-
Baca juga: Pengertian depresiasi dan contoh soal.
Contoh soal 2:
Tanggal 1 april 2010 PT. Indah Kiat mendapatkan pinjaman hipotek dari Bank PERMATA sebesar 100.000.000 untuk jangka waktu 10 tahun, dengan bunga 12% pertahun. Dibayarkan tiap tanggal 1 oktober dan 1 april, dan sebagai jaminan diserahkan sebidang tanah. Pinjaman dibayar 10 x @ 10.000.000 tiap tanggal 1 oktober. Angsuran pertama tanggal 1 oktober 2010 provisi, materi, dan biaya administrasi 600.000 ditanggung oleh PT.Indah Kiat. Diminta buatlah jurnal untuk tanggal 1 april 2010, 1 oktober 2010, 31 desember 2010, 1 januari 2011 dan jurnal yang diperlukan sampai dengan tanggal 1 april 2012.
Penyelesaian:
1 April 2010
Kas 99.400.000
Beban Bunga 600.000
Hutang Hipotek 100.000.000
1 Oktober 2010
Bunga= 6/12 x 12/100 x 100.000.000= 6.000.000
Hutang Hipotek 10.000.000
Beban Bunga 6.000.000
Kas 16.000.000
31 Desember 2010
Bunga= 1 Okt s/d 31 Des 3/12 x 12/100 x 90.000.000= 2.700.000
Beban Bunga 2.700.000
Hutang Bunga Hipotek 2.700.000
Hutang Hipotek 10.000.000
Hutang Hipotek yang segera jatuh tempo 10.000.000
1 Januari 2011
Hutang Biaya 2.100.000
Beban Bunga 2.700.000
Hutang hipotek segera jatuh tempo 10.000.000
Hutang Hipotek 10.000.000
1 April 2011
Bunga = 6/12 x 12/100 x 90.000.000= 5.400.000
Hutang Hipotek 10.000.000
Beban Bunga 5.400.000
Kas 15.400.000
1 oktober 2011
Bunga= 6/12 x 12/100 x 80.000.000= 4.800.000
Hutang Hipotek 10.000.000
Beban Bunga 4.800.000
Kas 14.800.000
31 Desember 2011
Bunga= 3/12 x 12/100 x 70.000.000= 2.100.000
Beban Bunga 2.100.000
Hutang Bunga 2.100.000
Hutang hipotek 10.000.000
Hutang Hipotek yang segera jatuh tempo 10.000.000
1 Januari 2012
Hutang Bunga 2.100.000
Beban Bunga 2.100.000
Hutang hipotek segera jatuh tempo 10.000.000
Hutang Hipotek 10.000.000
1 April 2012
Bunga= 6/12 x 12/100 x 70.000.000= 4.200.000
Hutang Hipotek 10.000.000
Beban Bunga 4.200.000
Kas 14.200.000
Demikian pembahasan artikel mengenai pengertian hutang hipotik (mortgages payable) dan contoh soal, semoga dengan pemahaman artikel ini anda semakin memahami tentang akuntansi untuk pengertian hutang hipotik (mortgages payable) dan contoh soal. Terimakasih atas kunjungannya dan semoga bermamfaat.
Jika pihak peminjam tidak melunasi hutangnya pada waktunya yaitu pada saat jatuh tempo, sebagai gantinya pemberi hutang mempunyai hak untuk menyita ataupun menjual harta tetap yang menjadi jaminan. Hal tersebut dilakukan untuk memperoleh dana yang disesuaikan dengan jumlah dana hutang yang belum terbayarkan. Hutang hipotik pada umumnya hanya diperoleh dari satu sumber, sebagai contoh melakukan peminjaman hutang hipotik kepada pihak perbankan.
Baca juga: Analisis risiko operasional bisnis perusahaan.
Di dalam perjanjian hutang hipotik disebutkan kekayaan peminjam yang dijadikan jaminan, misalnya berupa tanah atas gedung. Jika peminjam tidak melunasi pinjaman pada waktu yang telah ditentukan, maka pemberi pinjaman dapat menjual jaminan untuk diperhitungkan dengan pinjaman yang bersangkutan. Pinjaman hipotik biasanya diambil jika dana yang diperlukan dapat dipinjam dari satu sumber, misalnya dengan mengambil pinjaman dari suatu bank tertentu. Dalam prakteknya kredit-kredit bank dengan jaminan harta tak bergerak adalah contoh hipotik yang banyak dijumpai. Karena pinjaman hipotik hanya diambil dari satu sumber maka akuntansi untuk hipotik relatif sederhana.
Hak-hak Hipotik
Hak-hak hipotik pada hakikatnya tidak dapat dibagi-bagi dan diadakan atas semua barang tak bergerak yang terikat secara keseluruhan atas masing-masing dari barang-barang itu, dan atas tiap bagian dari barang-barang itu. Barang-barang yang dimaksud tersebut tetap memikul beban itu meskipun barang-barang tersebut berpindah tangan kepada siapa pun juga.
Benda-Benda Yang Dapat Dibebani Hipotik
Benda-benda yang dapat dibebani hipotik antara lain:
1. Benda-benda tak bergerak yang dapat dipindah tangankan beserta segala perlengkapannya.
2. Hak pakai hasil atas benda-benda tersebut beserta segala perlengkapannya.
3. Hak numpang karang dan hak guna usaha.
4. Bunga tanah baik yang harus dibayar dengan uang maupun yang harus dibayar dengan hasil tanah dalam wujudnya.
Prosedur Pengadaan Hipotik
Adapun prosedur pengadaan hipotik antara lain:
1. Harus ada perjanjian hutang piutang.
2. Harus ada benda tak bergerak untuk dijadikan sebagai jaminan hutang.
Azas Hipotik
Adapun azas-azas hipotik antara lain:
1. Azas publikasi yaitu mengharuskan hipotik itu didaftarkan supaya diketahui oleh umum. Hipotik didaftarkan pada bagian pendaftaran tanah kantor agrarian setempat.
2. Azas spesifikasi yaitu hipotik terletak di atas benda tak bergerak yang ditentukan secara khusus sebagai unit kesatuan, misalnya hipotik diatas sebuah rumah. Tapi tidak ada hipotik di atas sebuah pavileum rumah tersebut, atau atas sebuah kamar dalam rumah tersebut.
Baca juga: Pengertian revaluasi dan contoh soal.
Hapusnya Hipotik
Hapusnya hipotik disebabkan beberapa hal diantaranya:
1. Karena hapusnya ikatan pokok.
2. Karena pelepasan hipotik oleh si berpiutang atau kreditur.
3. Karena penetapan oleh hakim.
Contoh soal 1:
Tanggal 1 Agustus 2017 PT. RAPP Pekan Baru menarik pinjaman hipotek sebesar Rp. 20.000.000,- kepada Bank SRI, dengan biaya administrasi Rp. 1.000.000,- Diangsur 6 bulan sekali, dengan bunga 15% pertahun dan jangka waktu pelunasan adalah 20 bulan.
Diminta:
1. Catatlah pinjaman hipotek saat angsuran.
2. Catatlah penyesuaian diakhir periode.
Penyelesaian:
Jurnal Pinjaman Hipotek
Kas Rp. 19.000.000,-
Biaya Administrasi Rp. 1.000.000,-
Hutang Hipotek Rp. 20.000.000,-
Jurnal tanggal 1 Agustus untuk angsuran dan bunga
Bunga= 15% x 6/12 x Rp.20.000.000,= Rp. 1.500.000,-
Hutang hipotek= Rp. 20.000.000 / Rp. 20 bulan = Rp. 1.000.000/bulan
Maka untuk 6 bulan adalah= 6 x Rp. 1.000.000,- = Rp. 6.000.000,-
Hutang Hipotek Rp. 6.000.000,-
Bunga Rp. 1.500.000,-
Kas Rp. 7.500.000,-
Jurnal Penyesuaian
Jumlah biaya untuk 6 bulan adalah Rp. 6.000.000,- maka dikurangi biaya administrasi Rp. 1.000.000,- hasilnya adalah Rp. 5.000.000,- Mulai dari tanggal 1 Agustus sampai dengan 31 Desember adalah 5 Bulan.
Bunga adalah 15% x 5/12 x Rp.20.000.000= Rp. 1.250.000,-
Hutang Hipotek Rp. 5.000.000,-
Biaya Bunga Rp. 1.250.000,-
Hutang Hipotek yang segera dibayar Rp. 5.000.000,-
Hutang Bunga Rp. 1.250.000,-
Baca juga: Pengertian depresiasi dan contoh soal.
Contoh soal 2:
Tanggal 1 april 2010 PT. Indah Kiat mendapatkan pinjaman hipotek dari Bank PERMATA sebesar 100.000.000 untuk jangka waktu 10 tahun, dengan bunga 12% pertahun. Dibayarkan tiap tanggal 1 oktober dan 1 april, dan sebagai jaminan diserahkan sebidang tanah. Pinjaman dibayar 10 x @ 10.000.000 tiap tanggal 1 oktober. Angsuran pertama tanggal 1 oktober 2010 provisi, materi, dan biaya administrasi 600.000 ditanggung oleh PT.Indah Kiat. Diminta buatlah jurnal untuk tanggal 1 april 2010, 1 oktober 2010, 31 desember 2010, 1 januari 2011 dan jurnal yang diperlukan sampai dengan tanggal 1 april 2012.
Penyelesaian:
1 April 2010
Kas 99.400.000
Beban Bunga 600.000
Hutang Hipotek 100.000.000
1 Oktober 2010
Bunga= 6/12 x 12/100 x 100.000.000= 6.000.000
Hutang Hipotek 10.000.000
Beban Bunga 6.000.000
Kas 16.000.000
31 Desember 2010
Bunga= 1 Okt s/d 31 Des 3/12 x 12/100 x 90.000.000= 2.700.000
Beban Bunga 2.700.000
Hutang Bunga Hipotek 2.700.000
Hutang Hipotek 10.000.000
Hutang Hipotek yang segera jatuh tempo 10.000.000
1 Januari 2011
Hutang Biaya 2.100.000
Beban Bunga 2.700.000
Hutang hipotek segera jatuh tempo 10.000.000
Hutang Hipotek 10.000.000
1 April 2011
Bunga = 6/12 x 12/100 x 90.000.000= 5.400.000
Hutang Hipotek 10.000.000
Beban Bunga 5.400.000
Kas 15.400.000
1 oktober 2011
Bunga= 6/12 x 12/100 x 80.000.000= 4.800.000
Hutang Hipotek 10.000.000
Beban Bunga 4.800.000
Kas 14.800.000
31 Desember 2011
Bunga= 3/12 x 12/100 x 70.000.000= 2.100.000
Beban Bunga 2.100.000
Hutang Bunga 2.100.000
Hutang hipotek 10.000.000
Hutang Hipotek yang segera jatuh tempo 10.000.000
1 Januari 2012
Hutang Bunga 2.100.000
Beban Bunga 2.100.000
Hutang hipotek segera jatuh tempo 10.000.000
Hutang Hipotek 10.000.000
1 April 2012
Bunga= 6/12 x 12/100 x 70.000.000= 4.200.000
Hutang Hipotek 10.000.000
Beban Bunga 4.200.000
Kas 14.200.000
Demikian pembahasan artikel mengenai pengertian hutang hipotik (mortgages payable) dan contoh soal, semoga dengan pemahaman artikel ini anda semakin memahami tentang akuntansi untuk pengertian hutang hipotik (mortgages payable) dan contoh soal. Terimakasih atas kunjungannya dan semoga bermamfaat.
Pengertian Hutang Hipotik Dan Contoh Soal
Reviewed by Admin
on
25 April
Rating: