Beban Yang Masih Harus Dibayar Dan Contoh Soal
Beban yang masih harus dibayar dan contoh soal
Anda mungkin sudah tau dan mengerti dengan istilah beban dan istilah biaya di dalam pelajaran ilmu akuntansi, dimana istilah beban dan biaya di dalam akuntansi adalah berbeda. Dalam jargon akuntansi setiap beban adalah biaya, namun tidak setiap biaya merupakan beban.
Dengan demikian kapan saatnya biaya berubah sebagai beban?
Jawabannya adalah pada saat biaya dapat dihubungkan dengan manfaat sesuai prinsip matching (dapat saling ditandingkan) antara pengorbanan dengan manfaat. Beban yang masih harus dibayar atau accrued expenses disebut juga dengan hutang beban. Beban jenis ini terjadi jika dalam akhir periode akuntansi suatu perusahaan terdapat beban yang masih menjadi tanggungan perusahaan, dan beban tersebut belum dibayar oleh perusahaan sehingga beban tersebut dicatat sebagai hutang.
Beban yang masih harus dibayar harus dibuat jurnal penyesuaiannya, hal ini karena pada dasarnya beban tersebut telah diakui oleh perusahaan pada periode bersangkutan tetapi belum dibayar dan belum dicatat dalam periode tersebut oleh perusahaan. Sehingga perlu dicatat dalam jurnal penyesuaian sebagai hutang atau beban yang masih harus dibayar dan mengakui adanya beban tersebut dalam laporan laba/rugi sehingga laporan keuangan baik laba/rugi atau neraca dapat disusun dengan akurat. Jurnal penyesuaian yang harus dibuat untuk beban yang masih harus dibayar adalah mendebit beban dan mengkredit utang atau dapat juga dicatat dengan mendebit beban dan mengkredit beban yang masih harus dibayar.
Pengertian beban dan biaya
Beban merupakan biaya yang sudah terjadi (expired cost) atau telah menghasilkan manfaat sehingga dicatat di laba rugi sebagai beban, sedangkan Biaya merupakan kas yang dikeluarkan untuk mendapatkan pendapatan atau manfaat dimasa yang akan datang dan dikapitalisasi ke neraca bagian aset jika biaya tersebut belum terjadi atau menghasilkan manfaat.
Pengertian beban yang masih harus dibayar adalah beban atau kewajiban yang sudah menjadi beban dilihat dari segi waktu, tetapi belum dibayar dan dicatat.
Contoh penjelasan:
Bengkel Jaya Motor mempekerjakan 3 orang karyawan dengan upah Rp.100.000 masing-masing per hari. Para karyawan bekerja selama 6 hari dalam seminggu yaitu hari senin sampai hari sabtu, dan upah dibayar setiap hari sabtu. Pembayaran upah terakhir dilakukan pada hari Sabtu tanggal 27 Desember 2009, dengan demikian upah yang belum dibayar adalah sebagai berikut:
Senin 29 desember 2009= 3 x Rp.100.000 = Rp.300.000
Selasa 30 desember 2009= 3 x Rp.100.000 = Rp.300.000
Rabu 31 desember 2009= 3 x Rp.100.000 = Rp.300.000+
Jumlah Rp. 900.000
Jadi upah yang belum dibayar adalah Rp.900.000
Kemudian di masukkan ke jurnal penyesuaian pada akhir bulan tersebut yaitu 31 desember 2009 atau biasa ditulis dengan Jurnal penyesuaian per 31 desember 2009.
Berikut adalah yang harus di tulis di jurnal penyesuaian:
Bebab upah ………………………… Rp. 900.000
Utang upah …………………………… Rp. 900.000
Contoh soal 1:
Tanggal 31 desember 2011 terdapat 4 orang karyawan yang belum menerima gaji @500.000
perhitungan 4 x 500.000 = 2.000.000
Diminta:
Buatlah jurnal penyesuaiannya.
Penyelesaiannya.
Ayat Jurnal Penyesuaian:
Beban Gaji (D) Rp. 2.000.000
Gaji yang masih harus dibayar (K) Rp. 2.000.000
Contoh soal 2:
Pt. Andalas membayar rekening listrik, air, telepon setiap satu bulan sekali.
Ternyata tanggal 31 Desember 2015 jatuh pada hari minggu. Ini berarti sampai akhir periode akuntansi terdapat biaya rekening listrik, air, telepon yang belum dibayar Rp. 950.000
Diminta:
Buatlah jurnal penyesuaiannya.
Penyelesaian.
Jurnal penyesuaian yang dicatat perusahaan adalah.
Beban listrik, air, telepon (D) Rp. 950.000
Utang beban/beban yang masih harus dibayar (K) Rp. 950.000
Contoh soal 3:
Tanggal 1 Agustus 2009 Pt. Halmahera mengeluarkan 24% obligasi, dengan nominal Rp 100.000.000,00 bunga dibayar tiap tanggal 1 februari dan 1 agustus.
Diminta:
Buatalah jurnal yang diperlukan.
Penyelesaian.
a. Jurnal Transaksi
Kas Rp 100.000.000,00
Hutang Obligasi Rp 100.000.000,00
b. Jurnal Penyesuaian
1 agustus – 31 desember = 5bulan
5012 x 24% x Rp 100.000.000,00 = Rp 10.000.000,00
Beban Bunga Rp 10.000.000,00
Bunga yang masih harus dibayar Rp 10.000.000,00
c. Jurnal Pembalik
Bunga yang masih harus dibayar Rp 10.000.000,00
Beban Bunga Rp 10.000.000,00
d. Jurnal Pembayaran Bunga
Beban Bunga Rp 12.000.000,00
Kas Rp 12.000.000,00
Contoh soal 4:
Tanggal 1 Maret 2008 Pt. San Jaya meminjam uang ke Bank sebesar Rp20.000.000,00 dengan bunga 12% per tahun. Bunga dibayar di belakang setiap tanggal 1 September dan 1 Maret.
Periode akuntansi berakhir pada tanggal 31 Desember 2008.
Diminta:
Buatlah jurnal penyesuaiannya.
Penyelesaian.
Maka beban bunga yang dibebankan untuk periode akuntansi yang bersangkutan adalah 4 bulan.
1 September 2008 sampai dengan 31 Desember 2008 =4/12 x 12% xRp20.000.000,00 =Rp800.000,00
Ayat jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2008 adalah:
Beban bunga Rp 800.000,00 ( D )
Bunga yang masih harus dibayar Rp 800.000,00 ( K )
Contoh soal 5:
Tanggal 1 september 2005 Pt. Riau Sukses mengeluarkan Obligasi dengan nilai Rp100.000.000,- Bunga dibayar dibelakang setiap tanggal 1 maret dan 1 september.
Diminta:
Buatlah jurnal yang diperlukan.
Penyelesaian
1/9 2005 Jurnal transaksi:
Kas Rp100.000.000,-
Hutang 12% obligasi Rp100.000.000,-
31/12 2005 Jurnal penyesuaian:
1/9 sampai dengan 31/12= 4 bulan, 4/12*12/100*Rp100.000.000,-= Rp4.000.000,-
Beban bunga Rp4.000.000,-
Bunga yang masih harus dibayar Rp4.000.000,-
31/12 2005 Jurnal Penutup:
ILR Rp4.000.000,-
Beban bunga Rp4.000.000,-
1/1 2006 Jurnal pembalik:
Bunga yang masih harus dibayar Rp4.000.000,-
Beban bunga Rp4.000.000,-
1/3 2006 Jurnal membayar bunga:
1/9 2005 sampai dengan 1/3 2006 = 6 bulan , 6*Rp1.000.000,- =Rp6.000.000,-
Beban bunga Rp6.000.000,-
Kas Rp6.000.000,-
Kesimpulan beban yang masih harus dibayar (accrued expenses) dan contoh soal: Beban yang masih harus dibayar merupakan beban yang belum dibayarkan sampai pada akhir periode akuntansi oleh perusahaan tetapi perusahaan telah merasakan manfaat ekonomi dari beban tersebut. Utang beban harus disesuaikan dengan penyusunan jurnal penyesuaian dengan tujuan untuk mengakui adanya beban yang belum dibayar oleh perusahaan yang menjadi kewajiban perusahaan dalam periode tersebut. Untuk memahami cara penyusunan jurnal penyesuaian secara lengkap dapat dipahami dalam post cara menyusun jurnal penyesuaian dengan penalaran.
Anda mungkin sudah tau dan mengerti dengan istilah beban dan istilah biaya di dalam pelajaran ilmu akuntansi, dimana istilah beban dan biaya di dalam akuntansi adalah berbeda. Dalam jargon akuntansi setiap beban adalah biaya, namun tidak setiap biaya merupakan beban.
Dengan demikian kapan saatnya biaya berubah sebagai beban?
Jawabannya adalah pada saat biaya dapat dihubungkan dengan manfaat sesuai prinsip matching (dapat saling ditandingkan) antara pengorbanan dengan manfaat. Beban yang masih harus dibayar atau accrued expenses disebut juga dengan hutang beban. Beban jenis ini terjadi jika dalam akhir periode akuntansi suatu perusahaan terdapat beban yang masih menjadi tanggungan perusahaan, dan beban tersebut belum dibayar oleh perusahaan sehingga beban tersebut dicatat sebagai hutang.
Beban yang masih harus dibayar harus dibuat jurnal penyesuaiannya, hal ini karena pada dasarnya beban tersebut telah diakui oleh perusahaan pada periode bersangkutan tetapi belum dibayar dan belum dicatat dalam periode tersebut oleh perusahaan. Sehingga perlu dicatat dalam jurnal penyesuaian sebagai hutang atau beban yang masih harus dibayar dan mengakui adanya beban tersebut dalam laporan laba/rugi sehingga laporan keuangan baik laba/rugi atau neraca dapat disusun dengan akurat. Jurnal penyesuaian yang harus dibuat untuk beban yang masih harus dibayar adalah mendebit beban dan mengkredit utang atau dapat juga dicatat dengan mendebit beban dan mengkredit beban yang masih harus dibayar.
Pengertian beban dan biaya
Beban merupakan biaya yang sudah terjadi (expired cost) atau telah menghasilkan manfaat sehingga dicatat di laba rugi sebagai beban, sedangkan Biaya merupakan kas yang dikeluarkan untuk mendapatkan pendapatan atau manfaat dimasa yang akan datang dan dikapitalisasi ke neraca bagian aset jika biaya tersebut belum terjadi atau menghasilkan manfaat.
Pengertian beban yang masih harus dibayar adalah beban atau kewajiban yang sudah menjadi beban dilihat dari segi waktu, tetapi belum dibayar dan dicatat.
Contoh penjelasan:
Bengkel Jaya Motor mempekerjakan 3 orang karyawan dengan upah Rp.100.000 masing-masing per hari. Para karyawan bekerja selama 6 hari dalam seminggu yaitu hari senin sampai hari sabtu, dan upah dibayar setiap hari sabtu. Pembayaran upah terakhir dilakukan pada hari Sabtu tanggal 27 Desember 2009, dengan demikian upah yang belum dibayar adalah sebagai berikut:
Senin 29 desember 2009= 3 x Rp.100.000 = Rp.300.000
Selasa 30 desember 2009= 3 x Rp.100.000 = Rp.300.000
Rabu 31 desember 2009= 3 x Rp.100.000 = Rp.300.000+
Jumlah Rp. 900.000
Jadi upah yang belum dibayar adalah Rp.900.000
Kemudian di masukkan ke jurnal penyesuaian pada akhir bulan tersebut yaitu 31 desember 2009 atau biasa ditulis dengan Jurnal penyesuaian per 31 desember 2009.
Berikut adalah yang harus di tulis di jurnal penyesuaian:
Bebab upah ………………………… Rp. 900.000
Utang upah …………………………… Rp. 900.000
Contoh soal 1:
Tanggal 31 desember 2011 terdapat 4 orang karyawan yang belum menerima gaji @500.000
perhitungan 4 x 500.000 = 2.000.000
Diminta:
Buatlah jurnal penyesuaiannya.
Penyelesaiannya.
Ayat Jurnal Penyesuaian:
Beban Gaji (D) Rp. 2.000.000
Gaji yang masih harus dibayar (K) Rp. 2.000.000
Contoh soal 2:
Pt. Andalas membayar rekening listrik, air, telepon setiap satu bulan sekali.
Ternyata tanggal 31 Desember 2015 jatuh pada hari minggu. Ini berarti sampai akhir periode akuntansi terdapat biaya rekening listrik, air, telepon yang belum dibayar Rp. 950.000
Diminta:
Buatlah jurnal penyesuaiannya.
Penyelesaian.
Jurnal penyesuaian yang dicatat perusahaan adalah.
Beban listrik, air, telepon (D) Rp. 950.000
Utang beban/beban yang masih harus dibayar (K) Rp. 950.000
Contoh soal 3:
Tanggal 1 Agustus 2009 Pt. Halmahera mengeluarkan 24% obligasi, dengan nominal Rp 100.000.000,00 bunga dibayar tiap tanggal 1 februari dan 1 agustus.
Diminta:
Buatalah jurnal yang diperlukan.
Penyelesaian.
a. Jurnal Transaksi
Kas Rp 100.000.000,00
Hutang Obligasi Rp 100.000.000,00
b. Jurnal Penyesuaian
1 agustus – 31 desember = 5bulan
5012 x 24% x Rp 100.000.000,00 = Rp 10.000.000,00
Beban Bunga Rp 10.000.000,00
Bunga yang masih harus dibayar Rp 10.000.000,00
c. Jurnal Pembalik
Bunga yang masih harus dibayar Rp 10.000.000,00
Beban Bunga Rp 10.000.000,00
d. Jurnal Pembayaran Bunga
Beban Bunga Rp 12.000.000,00
Kas Rp 12.000.000,00
Contoh soal 4:
Tanggal 1 Maret 2008 Pt. San Jaya meminjam uang ke Bank sebesar Rp20.000.000,00 dengan bunga 12% per tahun. Bunga dibayar di belakang setiap tanggal 1 September dan 1 Maret.
Periode akuntansi berakhir pada tanggal 31 Desember 2008.
Diminta:
Buatlah jurnal penyesuaiannya.
Penyelesaian.
Maka beban bunga yang dibebankan untuk periode akuntansi yang bersangkutan adalah 4 bulan.
1 September 2008 sampai dengan 31 Desember 2008 =4/12 x 12% xRp20.000.000,00 =Rp800.000,00
Ayat jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2008 adalah:
Beban bunga Rp 800.000,00 ( D )
Bunga yang masih harus dibayar Rp 800.000,00 ( K )
Contoh soal 5:
Tanggal 1 september 2005 Pt. Riau Sukses mengeluarkan Obligasi dengan nilai Rp100.000.000,- Bunga dibayar dibelakang setiap tanggal 1 maret dan 1 september.
Diminta:
Buatlah jurnal yang diperlukan.
Penyelesaian
1/9 2005 Jurnal transaksi:
Kas Rp100.000.000,-
Hutang 12% obligasi Rp100.000.000,-
31/12 2005 Jurnal penyesuaian:
1/9 sampai dengan 31/12= 4 bulan, 4/12*12/100*Rp100.000.000,-= Rp4.000.000,-
Beban bunga Rp4.000.000,-
Bunga yang masih harus dibayar Rp4.000.000,-
31/12 2005 Jurnal Penutup:
ILR Rp4.000.000,-
Beban bunga Rp4.000.000,-
1/1 2006 Jurnal pembalik:
Bunga yang masih harus dibayar Rp4.000.000,-
Beban bunga Rp4.000.000,-
1/3 2006 Jurnal membayar bunga:
1/9 2005 sampai dengan 1/3 2006 = 6 bulan , 6*Rp1.000.000,- =Rp6.000.000,-
Beban bunga Rp6.000.000,-
Kas Rp6.000.000,-
Kesimpulan beban yang masih harus dibayar (accrued expenses) dan contoh soal: Beban yang masih harus dibayar merupakan beban yang belum dibayarkan sampai pada akhir periode akuntansi oleh perusahaan tetapi perusahaan telah merasakan manfaat ekonomi dari beban tersebut. Utang beban harus disesuaikan dengan penyusunan jurnal penyesuaian dengan tujuan untuk mengakui adanya beban yang belum dibayar oleh perusahaan yang menjadi kewajiban perusahaan dalam periode tersebut. Untuk memahami cara penyusunan jurnal penyesuaian secara lengkap dapat dipahami dalam post cara menyusun jurnal penyesuaian dengan penalaran.
Tag pencarian: saldo normal beban yang masih harus dibayar, rumus perputaran beban yang masih harus dibayar, pengaruh beban yang masih harus dibayar, jurnal pembalik beban yang masih harus dibayar, jurnal penyesuaian beban gaji yang masih harus dibayar. Demikian pembahasan artikel mengenai beban yang masih harus dibayar dan contoh soal, semoga dengan pemahaman artikel ini anda semakin memahami tentang akuntansi untuk beban yang masih harus dibayar dan contoh soal. Terimkasih atas kunjungannya dan semoga bermamfaat.
Beban Yang Masih Harus Dibayar Dan Contoh Soal
Reviewed by Admin
on
08 Januari
Rating: