Surat Berharga Untuk Investasi Jangka Pendek


Surat Berharga Untuk Investasi Jangka Pendek


Selamat datang di blog pelajaran akuntansi dalam topik pembahasan kita saat ini yaitu surat berharga untuk investasi jangka pendek, yang telah kami rangkum dalam sebuah tulisan untuk tujuan pembelajaran akuntansi yang lebih memadai. Semoga dengan topik pembahasan surat berharga untuk investasi jangka pendek ini dapat menambah wawasan pembaca dan bermamfaat, berikut ini pembahasannya.  

Investasi merupakan cara perusahaan dalam mengoptimalkan penggunaan kas jika terjadi surplus, dengan investasi tersebut maka dana yang terdapat dalam kas perusahaan tidak menganggur. Investasi dapat dimaksudkan sebagai akumulasi dari suatu bentuk aktiva untuk memperoleh manfaat dimasa yang akan datang. Memiliki sejumlah dana yang tidak terpakai, memasukkannya dalam berbagai investasi merupakan pilihan yang tepat. Investasi jangka pendek  bisadi pilih dengan pertimbangan bahwa uang itu nantinya bisa dicairkan sewaktu-waktu saat diperlukan. Untuk investasi jangka pendek dana yang dimasukkan dapat cair dengan mudah dalam jangka waktu yang relatif singkat. Waktu yang ideal untuk investasi jangka pendek adalah maksimal dalam jangka waktu satu tahun.


Pengertian Surat Berharga
 

Surat berharga adalah sebuah dokumen yang di terbitkan oleh penerbitnya sebagai pemenuhan suatu prestasi berupa pembayaran sejumlah uang sehingga berfungsi sebagai alat bayar kepada pihak-pihak yang memegang surat tersebut, baik pihak yang di berikan surat berharga oleh penerbitnya atau pun pihak ketiga kepada siapa surat berharga tersebut di alihkan. 

Investasi jangka pendek secara umum diartikan sebagai investasi sementara dalam surat-surat berharga yang mudah diperjual belikan dengan uang atau kas yang menganggur dengan tujuan untuk mendapatkan tambahan aliran kas masuk yang dimiliki oleh perusahaan yang dimaksudkan untuk dimiliki selama dua belas bulan atau kurang dari dua belas bulan. Kelebihan uang kas dalam suatu perusahaan tidak akan menimbulkan pendapatan, oleh karena itu kelebihan uang tunai menjadi lebih produktif dan tidak menjadi uang yang menganggur (idle money) maka untuk sementara waktu di investasikan dalam bentuk sarana lain yang lebih produktif.

Surat berharga
atau sekuritas merupakan surat utang jangka pendek yang diterbitkan oleh perusahaan besar dan kuat serta dijual terutama kepada perusahaan-perusahaan lain, seperti perusahaan asuransi, dana pensiun, reksa dana pasar uang, dan perbankan. Surat berharga diterbitkan dalam dominasi minimal sebesar $100.000. Jumlah surat berharga yang beredar sedikit lebih besar dibandingkan jumlah pinjaman bank yang ada, sehingga pasar surat berharga sangat besar dan sangat penting artinya. 
Baca juga: Cara membuat jurnal umum dan memposting ke buku besar.

 

Alasan Memiliki Surat Berharga 
  
Alasan memiliki surat berharga adalah:
a. Sebagai pengganti kas. 

Pada umunya untuk mengganti jumlah minimum kas yang harus ada (safety cash), misalnya deposito.
b. Sebagai investasi sementara. 

Seperti pada Perusahaan yang beroperasinya musiman seperti: pabrik gula atau perusahaan yang mempunyai program/ rencana modernisasi.

 

Karakteristik Surat-Surat Berharga

Hal yang
diperhatikan dalam memilih surat berharga yaitu: 
a. Surat berharganya haruslah dapat segera dijual dalam waktu yang relatif singkat.
Hal tersebut dapat dilihat dari: 
  • Luasnya suatu pasar, yaitu jumlah pembeli dari surat berharga tersebut.  
  • Kedalaman pasar, yaitu kemampuan pasar untuk bisa membeli atau menjual surat berharga dalam jumlah besar.
b. Jaminan utama bahwa surat berharga hendaknya dapat dijual minimum sama atau kurang sedikit dari nilai pada saat membeli surat berharga tersebut. Surat berharga yang dapat menjadi kas tanpa penurunan nilai pokoknya merupakan sarana investasi jangka pendek yang baik. 


Bentuk Sekuritas Investasi Jangka Pendek 


Surat berharga untuk investasi jangka pendek, berdasarkan jenisnya dikenal dua jenis sekuritas (securities), yaitu (1) sekuritas hutang yang segera dapat dipasarkan (marketable debt securities), dan (2) sekuritas ekuitas yang segera dapat dipasarkan (marketable equity securities).
  • (1) Marketable Debt Securities (surat berharga pengakuan hutang yang segera dapat dipasarkan), yaitu sekuritas yang merupakan bukti pengakuan hutang, misalnya obligasi (bonds). 
  • (2) Marketable Equity Securities (surat berharga bukti kepemilikan yang segera dapat dipasarkan), yaitu sekuritas yang merupakan bukti kepemilikan misalnya saham (stock).
Masalah yang dijumpai dalam sekuritas yang segera di pasarkan antara lain:
1. Perolehan (acquisition).
2. Disposisi (disposition).
3. Penilaian (valuation).
4. Klasifikasi sekuritas investasi jangka pendek

Sekuritas hutang adalah instrumen keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan (debtor), yang pada umumnya memiliki karakteristik.


Karakteristik Sekuritas hutang adalah sebagai berikut: 
1) Nilai nominal merupakan nilai jatuh tempo yang menggambarkan jumlah yang akan dibayarkan kembali oleh debitur kepada kreditur (blondholder) pada saat pinjaman jatuh tempo.
2) Bunga di bayarkan secara berkala.
3) Tanggal jatuh tempo menunjukkan kapan pinjaman akan dilunasi.

Sekuritas hutang dapat diklasifikasikan menjadi sekuritas yang diperdagangkan (trading securities), sekuritas yang tersedia untuk dijual (available for sale securities), dan sekuritas yang dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity securities).
Sekuritas ekuitas menggambarkan kepemilikian pemegang saham (investor) dalam perusahaan investee. Pada umumnya setiap lembar saham akan memberikan hak kepada pemegangnya untuk memperoleh deviden dan memberikan suara terkait perusahaan. Berbeda halnya dengan sekuritas utang, sekuritas ekuitas tidak memerlukan pembayaran bunga dan juga tidak memiliki tanggal jatuh tempo. Investasi dalam sekuritas ekuitas (saham) dianggap cukup menarik mengingat adanya potensi kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan yang signifikan dari peningkatan harga sekuritas.

Untuk tujuan akuntansi sekuritas ekuitas dapat diklasifikasikan menjadi sekuritas yang diperdagangkan (trading securities), sekuritas yang tersedia untuk dijual (available for sale securities), dan sekuritas metode ekuitas (equity method securities). 

  • Held to maturity securities adalah sekuritas utang yang dibeli oleh perusahaan (creditor) dengan maksud dan kemampuannya untuk memiliki sekuritas tersebut sampai dengan jatuh tempo. Sekuritas ini hanya dikategorikan sebagai sekuritas utang karena sekuritas ekuitas pada umumnya tidak memiliki tanggal jatuh tempo. 
  • Available for sale securities adalah sekuritas utang yang tidak dimiliki sampai dengan jatuh tempo dan tidak diklasifikasikan sebagai trading securities, yang dianggap akan tersedia untuk dijual pada saat dibutuhkan. Kebanyakan dari sekuritas investasi perusahaan diklasifikasikan sebagai available for sale securities, mengingat bahwa perusahaan pada umumnya menggunakan sekuritas investasi sebagai wadah untuk menyimpan kelebihan kas operasionalnya yang tidak terpakai.  
  • Trading securities adalah sekuritas yang dapat dikategorikan sebagai sekuritas utang dan juga sekuritas ekuitas, yang dibeli oleh perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam jangka waktu terdekat. Investasi dalam sekuritas ini meliputi aktivitas pembelian dan penjualan sesering mungkin dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari selisih harga jangka pendek. 
  • Equity method securities adalah sekuritas ekuitas yang dibeli oleh perusahaan (investor) dengan maksud untuk dapat mempengaruhi secara signifikan atau bahkan mengendlikan kegiatan operasional investee.
Sekuritas hutang yang dipegang sampai jatuh tempo (Held to Maturity) dan yang siap dijual kapan saja (Available for sale) disajikan pada neraca sebagai Investasi (lancar maupun tidak lancar). Sedangkan sekuritas hutang perdagangan disajikan sebagai kas dan setara kas. Perbedaan penyajian terjadi karena sekuritas perdagangan memang dikususkan untuk mengambil keuntungan dari kenaikan atau penurunan harga obligasi di pasaran (spekulasi). 
Baca juga: Soal-soal akuntansi V lengkap dengan jawabannya.

 

Pencatatan Pemerolehan Sekuritas Investasi 

Investasi dalam Sekuritas Hutang

Investasi hutang (debt investment) adalah investasi pada obligasi pemerintah dan obligasi perusahaan. Obligasi adalah surat bukti telah memberikan pinjaman kepada pihak yang menerbitkan obligasi dan harus dilunasi pada tanggal jatuh temponya.

Apabila sekuritas yang diperoleh adalah obligasi (marketable debt securities), maka unsur yang harus diperhatikan adalah bunga berjalan (accrued interest) yang menjadi hak penjual atau pemilik lama. Bunga akanan/berjalan dihitung mulai dari tanggal bunga yang terakhir sampai dengan tanggal pembelian. Maka penentuan harga perolehan obligasi (marketable debt securities) adalah jumlah yang dibayarkan dikurangi unsur bunga akanan yang menjadi hak penjual atau pemilik yang lama.

Ketentuan-ketentuan perhitungan bunga:

1. Umur bulan ditetapkan 30 hari, bila obligasi ditransaksikan pada tanggal 31, maka dianggap ditransaksikan pada tanggal 1 bulan berikutnya, dan 1 tahun ditetapkan 360 hari.
2. Banyaknya hari bunga berjalan, dihitung mulai tanggal kupon bunga terakhir dibayarkan sampai dengan tanggal transaksi jual beli obligasi.
3. Besarnya bunga obligasi dihitung berdasarkan persen tertentu dari nilai nominalnya.

Sehubungan dengan perolehan obligasi (marketable debt securities) tersebut, ada dua pendekatan yang dapat digunakan dalam pencatatan perolehannya, yaitu:
1. Pendekatan aktiva (assets approach), dan
2. Pendekatan pendapatan (revenue approach.


Penjelasannya:


1. Pendekatan aktiva (assets approach). 
Berdasarkan pendekatan ini, unsur bunga berjalan yang dibayarkan kepada penjual atau pemilik lama didebet sebagai piutang bunga (interest receivable) yang akan diperhitungkan kembali apabila pihak yang mengeluarkan sekuritas tersebut membayar bunga kepada pemilik sekuritas terakhir pada hari (tanggal) bunga. Pendapatan bunga diperhitungkan bagi pemilik terakhir adalah selisih antara jumlah bunga yang diterima dan bunga akanan yang dibayarkan lebih dahulu yang telah dicatat sebagai piutang bunga.

2. Pendekatan pendapatan (revenue approach). 

Berdasarkan pendekatan ini unsur bunga akanan yang dibayarkan kepada penjual atau pemilik lama di debet sebagai pendapatan bunga (interest revenue), dan apabila pihak yang mengeluarkan marketable debt securities membayar bunga kepada pemilik terakhir, maka selisih antara pengkreditan dan pendebetan pada rekening ini merupakan pendapatan bunga yang menjadi hak pemilik terakhir. Pendekatan manapun yang digunakan akan memberikan hasil akhir yang sama.

Contoh harga perolehan investasi pada obligasi:
Pada tanggal 1 Januari 2008 suatu perusahaan membeli obligasi yang dikeluarkan perusahaan lain nominal Rp 100.000.000 dengan harga Rp 104.250.000 ditambah bunga akanan. Tingkat bunga 9% yang terhutang setiap tanggal 1 Januari dan 1 Juli. Maka jumlah yang dibayarkan oleh pembeli kepada perusahaan yang mengeluarkan (menjual) adalah Rp 106.500.000, yaitu penjumlahan dari harga beli Rp 104.250.000 ditambah bunga akanan untuk masa 3 bulan (1 Januari sampai 1 April) yaitu sebesar 3/12 x 9% x Rp 100.000.000 = Rp 2.250.000. Ayat jurnal untuk mencatat perolehan marketable debt securities dan penerimaan bunga berdasarkan dua pendekatan tersebut adalah sebagai berikut. 


 

Pendekatan aktiva (assets approach)

1 April pada saat perolehan
Marketable securities Rp 104.250.000
Interest receivable           Rp 2.250.000
         Cash                                                     Rp 106.500.000

1 Juli pada saat penerimaan bunga
Cash                                    Rp 4.500.000
          Interest receivable                                 Rp 2.250.000
          Interest revenue                                     Rp 2.250.000



Pendekatan pendapatan (revenue approach)

1 April pada saat perolehan
Marketable securities  Rp 104.250.000
Interest revenue                Rp 2.250.000
        Cash                                                        Rp 106.500.000

1 Juli pada saat penerimaan bunga
Cash                                     Rp 4.500.000
          Interest revenue                                      Rp 4.500.000

Surat berharga untuk investasi jangka pendek, apabila sekuritas yang diperoleh dengan suatu harga diatas atau dibawah, nilai jatuh temponya dan diperkirakan tidak akan dijual sampai tanggal jatuh temponya, maka terhadap discount atau premium diperlukan suatu penyesuaian (adjustment) terhadap pendapatan bunga (interest revenue) yang diperoleh. Walaupun demikian, hal ini tidaklah lazim apabila sekuritas tersebut dilaporkan sebagai investasi sementara (temporary investment) sehingga penyesuaian ini sering tidak dilakukan.


Investasi dalam Sekuritas Ekuitas
 

Surat berharga untuk investasi jangka pendek, investasi saham (stock investment) adalah investasi pada saham modal perusahaan. Ketika sebuah perusahaan memiliki saham atau utang pada beberapa perusahaan berbeda, sekumpulan sekuritas tersebut dikenal sebagai portofolio investasi (investment portfolio). Saham adalah surat bukti ikut menanamkan modal dalam suatu perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas. 

 

Investasi Pendapatan Deviden

T
ingkat pengaruh investasi saham ada tiga, diantaranya;

1. Kepemilikan Kurang dari 20% 

Pada akuntansi untuk investasi saham yang kurang dari 20%, metode biaya digunakan. Berdasarkan metode biaya (cost method), investasi dicatat pada biaya perolehannya, dan pendapatan diakui hanya ketika deviden kas diterima.

2. Kepemilikan Antara 20% dan 50%
Ketika investor memiliki hanya bagian kecil dari kepemilikan saham perusahaan lainnya, investor tidak dapat mengendalikan investee. Tetapi, ketika investor memiliki antara 20% - 50% saham biasa sebuah perusahaan, dipastikan bahwa investor memiliki pengaruh signifikan atas aktivitas keuangan dan operasi dari investee.

3. Kepemilikan Lebih dari 50%
Sebuah perusahaan yang memiliki lebih dari 50% saham biasa entitas lainnya dikenal sebagai induk perusahaan (parent company). Entitas yang sahamnya dimiliki oleh induk perusahaan disebut anak perusahaan/subsidiary [terafiliasi] (subsidiary [affiliated] company). Oleh karena kepemilikan sahamnya, induk perusahaan mempunyai kepemilikan pengendali (controlling interest)

Contoh harga perolehan investasi pada saham:
Sebuah perusahaan membeli 100.000 lembar saham perusahaan lain dari pasar terbuka dengan harga Rp 1.200 perlembar. Biaya perantara, pajak, dan lain-lain 10% dari harga beli. Ayat jurnal untuk mencatat perolehan surat berharga ini yaitu sebagai berikut.

Harga perolehan 100.000 lembar @ Rp 1.200 = Rp 120.000.000
Biaya perantara, pajak, dan lain-lain 10% = Rp 12.000.000
Harga perolehan 100.000 lembar saham = Rp 132.000.000
 

Marketable securities                 Rp 132.000.000
         Cash                                                                          Rp 132.000.000

 

Disposisi atau Penjualan Sekuritas Investasi

Surat berharga untuk investasi jangka pendek, masalah dalam
penjualan sekuritas investasi adalah terjadinya disposisi atau penjualan sekuritas adalah bagaimanakah penentuan laba-rugi disposisi ini. Secara sederhana laba-rugi disposisi diperoleh dari selisih antara hasil penjualan neto (proceeds) dan harga perolehannya (aquisition cost). 

Penentuan proceeds untuk marketable debt securities harus diperhatikan apakah dalam harga jual ini termasuk unsur pendapatan bunga yang merupakan bagian si penjual atau tidak. Jadi dalam penentuan proceeds, unsur bunga ini harus dikeluarkan dalam perhitungan laba-rugi disposisi. Apabila terhadap marketable securities terdapat unsur rekening yang dinilai (valuation account). Maka terhadap sekuritas yang didisposisikan ini unsur valuation account diabaikan karena penilaian akan tetap dilakukan kembali dan dibuat penyesuaiannya pada akhir periode berikutnya.

Contohnya bila obligasi yang dibeli oleh perusahaan tersebut pada tanggal 1 September dijual dengan harga Rp 105.000.000 ditambah bunga
berjalan biaya pialang Rp 500.000. 

Ayat jurnal mencatat penjualan sekuritas ini adalah:
Cash                                                            Rp 106.000.000
         Marketable securities                                                   Rp 104.250.000
         Interest revenue                                                                 Rp 1.500.000
         Gain on sale of marketable securities                               Rp 250.000

Perhitungannya:
Harga jual (selling price) Rp 105.000.000
Dikurangi: Biaya pialang Rp 500.000
Proceed (tanpa accrued interest) Rp 104.500.000
Bunga
berjalan=2/12 x 9% x Rp 100.000.000 Rp 1.500.000
Jumlah kas yang diterima (termasuk bunga
berjalan) Rp 106.000.000
Proceed (tanpa bunga berjalan) Rp 104.500.000
Harga perolehan Rp 104.250.000
Gain on sale of marketable securities Rp 250.000

Dapat disimpulkan bahwa dalam penentuan laba-rugi disposisi dihitung bersih dari biaya-biaya penjualan. Laba rugi disposisi dilaporkan dalam perhitungan laba rugi sebagai pendapatan atau beban lain-lain (other revenue atau other expense). 

Baca Juga: Analisis penentuan keputusan investasi perusahaan.

 

Penilaian atas Surat Berharga Jangka Pendek
 

Surat berharga untuk investasi jangka pendek, masalah penilaian (valuation) terhadap sekuritas menjadi penting karena sebagai aktiva yang paling dekat dengan kas (near cash assets), maka sekuritas yang dikelompokkan sebagai aktiva lancar lazimnya disajikan berdasarkan nilai bersih yang dapat direalisasi.

Metode penilaian sekuritas yang segera dapat dipasarkan, yaitu:
1. Metode harga pokok (Cost Method).
Penerapan metode ini tidak mempunyai dampak terhadap pencatatan atau perlakuan akuntansi, karena sekuritas tetap dilaporkan berdasarkan harga perolehannya sampai terjadinya disposisi.
2. Metode harga pokok atau harga pasar mana yang lebih rendah (Lower Cost or Market Method).
Sesuai dengan constraint conservatism yaitu apabila harga pasar berada dibawah harga perolehannya, maka terhadap sekuritas tersebut dilakukan penurunan nilai (write-down) sampai pada harga pasar yang berlaku, yang berarti adanya penurunan harga ini kerugian langsung diakui walaupun belum direalisasi.
3. Metode harga pasar (Market Method)

Pengertian harga pasar (market value) disini adalah harga pasar yang berlaku pada saat penyiapan laporan keuangan, yang selanjutnya harga pasar ini dibandingkan dengan harga perolehannya. 
Baca Juga: Aset tetap atau aktiva tetap dalam akuntansi.

Kesimpulan surat berharga untuk investasi jangka pendek:
Investasi dalam sekuritas dapat digolongkan menjadi investasi sementara apabila sekuritas tersebut mudah diperdagangkan artinya sekuritas tersebut bisa mudah dipasarkan dan bisa dijual setiap waktu, dan investasi dimaksudkan untuk jangka waktu yang relatif pendek yaitu tidak lebih dari satu tahun.


Demikian pembahasan artikel mengenai surat berharga untuk investasi jangka pendek, semoga dengan pemahaman artikel ini anda semakin memahami tentang akuntansi untuk surat berharga untuk investasi jangka pendek. Terimakasih atas kunjungannya dan semoga bermamfaat. 

Surat Berharga Untuk Investasi Jangka Pendek Surat Berharga Untuk Investasi Jangka Pendek Reviewed by Admin on 14 Maret Rating: 5