Investasi Jangka Panjang Dalam Bentuk Saham Dan Obligasi
Topik pembahasan kita saat ini adalah investasi jangka panjang dalam bentuk saham dan obligasi, berikut ini pembahasannya. Tujuan investasi jangka panjang adalah menguasai investi, dan penguasaan diwujudkan oleh jumlah suara investi. Investasi jangka panjang dimiliki untuk jangka waktu beberapa tahun dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu yang dekat.
1. Investasi Jangka Panjang Dalam Bentuk Saham
Saham adalah sebuah surat berharga yang menunjukkan bahwa seseorang ikut memiliki sebuah perseron terbatas. Kepemilikan saham menyebabkan timbulnya hak-hak tertentu kepada pemegang saham. Saham harus dikeluarkan atas harga nominalnya yangberlaku di Indonesia dan berbeda dengan saham yang ada diluar negeri.
Harga nominal adalah angka dalam saham yang menunjukkan harga saham tersebut. Harga nominal tersebut berbeda dengan harga pasarnya. Secara umum harga pasar saham ditentukan oleh prospek arus kas dari saham yang terkait. Saham dapat berupa saham biasa dan juga saham preerent.
Istilah investor dalam investasi jangka panjang saham adalah perusahaan yang menanamkan dana dalam perusahaan lain, dan istilah investee dalam investasi jangka panjang saham adalah perusahaan yang mengeluarkan saham.
Klasifikasi Saham
Investasi dalam bentuk saham dapat diklasifikasikan menjadi dua bentuk, yaitu saham biasa dan saham preferen:
a. Saham biasa adalah saham yang tidak memiliki prioritas lebih dalam pembagian laba. Tujuannya adalah untuk mengendalikan perusahaan lain, karena memiliki hak suara.
b. Saham preferen adalah saham yang memberikan hak lebih, dan hak lebih tersebut dapat berupa dividen suara, pembagian aktiva dalam hal perusahaan dilikuidasi dan lain sebagainya. Saham preferent adalah pembagian laba berdasarkan prioritas dan tujuannya adalah untuk memperoleh deviden yang tetap setiap periodenya.
1.3 Perbedaan mendasar antara saham biasa dengan saham preferen
Saham Biasa
|
Saham Preferen
|
1. Pembagian deviden dibayarkan sesudah pembayaran deviden saham istimewa.
|
1. Pembagian deviden dijamin dan dibayarkan sebelum deviden saham biasa.
|
2. Deviden kemungkinan bisa bertambah bila perusahaan untung lebih banyak.
|
2. Deviden tidak bertambah bila perusahaan untung lebih banyak.
|
3. Kemungkinan kenaikan harga saham lebih cepat.
|
3. Kenaikan harga saham lebih lambat
|
4. Para pemegang saham memiliki kesempatan lebih kecil untuk memperoleh kembali sebagian investasi jika perusahaan jatuh peilit.
|
4. Para pemegang saham memiliki kesempatan lebih besar untuk memperoleh kembali sebagian investasi jika perusahaan jatuh pailit.
|
2. Investasi Jangka Panjang Dalam Obligasi
Obligasi (bond) adalah kontrak jangka panjang dimana peminjam dana setuju untuk membayar bunga dan pokok pinjaman, pada tanggal tertentu, kepada pemegang obligasi tersebut. Obligasi memiliki beberapa karakteristik yang umum, dan obligasi-obligasi tersebut tidak selalu memiliki fitur-fitur kontrak yang sama.
Obligasi merupakan salah satu jenis surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman (investor) dan yang diberi pinjaman (emiten). Kontrak yang tertulis dalam obligasi berisi janji tertulis dari emiten atau penerbit untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada investor, pada waktu tertentu di masa yang akan datang (umumnya antara 5 sampai dengan 10 tahun) dan juga membayar imbalan bunga dengan jumlah tertentu pada setiap waktu tertentu.
Obligasi dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis utama yaitu:
a. Obligasi Pemerintah Federal adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah federal.
b. Obligasi Perusahaan adalah obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan.
c. Obligasi Pemerintah Daerah adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah negara bagian atau Pemerintah lokal.
d. Obligasi Luar Negeri adalah obligasi yang diterbitkan baik oleh pemerintah luar negeri maupun perusahaan asing.
Istilah-istilah Dalam obligasi
Adapun istilah-istilah yang ada dalam obligasi, yaitu:
a. Nilai Pari
Nilai pari (par value) adalah nilai nominal yang dinyatakan pada suatu obligasi. Nilai pari pada umumnya mencerminkan jumlah uang yang dipinjam oleh suatu perusahaan dan yang dijanjikan akan dibayarkan kembali pada tanggal jatuh tempo.
b. Tingkat Bunga Kupon
Pembayaran Kupon (coupon payment) adalah jumlah bunga yang ditentukan untuk dibayar setiap periodenya, umumnya setiap enam bulan. Tingkat bunga kupon (coupon interest payment) adalah tingkat bunga tahunan yang dinyatakan dalam suatu obligasi. Jika pembayaran kupon dibagi dengan nilai parinya maka akan diperoleh tingkat bunga kupon. Pembayaran obligasi akan bervariasi dari waktu ke waktu.
Pembayaran Kupon (coupon payment) adalah jumlah bunga yang ditentukan untuk dibayar setiap periodenya, umumnya setiap enam bulan. Tingkat bunga kupon (coupon interest payment) adalah tingkat bunga tahunan yang dinyatakan dalam suatu obligasi. Jika pembayaran kupon dibagi dengan nilai parinya maka akan diperoleh tingkat bunga kupon. Pembayaran obligasi akan bervariasi dari waktu ke waktu.
Obligasi dengan tingkat bunga mengambang (floating rate bond) adalah Obligasi yang tingkat suku bunganya berfluktuasi sesuai dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada tingkat suku bunga secara umum.
Beberapa obligasi tidak membayarkan kupon sama sekali, tetapi obligasi tersebut ditawarkan dengan diskon yang substansial di bawah nilai pari dan akibatnya akan memberikan suatu apresiasi modal daripada pendapatan bunga. Sekuritas seperti ini biasanya disebut sebagai obligasi dengan Kupon Nol (zero coupon bond)adalah Obligasi yang tidak membayarkan bunga tahunan tetapi dijual dengan diakon dibawah nilai pari, sehingga memberikan kompensasi kepada para investornya dalam bentuk apresiasi modal.
Setiap obligasi yang pada awalnya ditawarkan dengan harga yang jauh dibawah nilai parinya secara umum disebut sebagai obligasi dengan diskon penerbitan awal.
c. Tanggal Jatuh Tempo
Obligasi pada umumnya memiliki tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan nilai parinya harus dibayar kembali. Kebanyakan obligasi memiliki waktu jatuh tempo pada saat obligasi tersebut diterbitkan yang berkisar antara 10 hingga 40 tahun, namun secara legal waktu jatuh tempo bisa diberlakukan.
d. Provisi Penebusan
Beberapa obligasi tidak membayarkan kupon sama sekali, tetapi obligasi tersebut ditawarkan dengan diskon yang substansial di bawah nilai pari dan akibatnya akan memberikan suatu apresiasi modal daripada pendapatan bunga. Sekuritas seperti ini biasanya disebut sebagai obligasi dengan Kupon Nol (zero coupon bond)adalah Obligasi yang tidak membayarkan bunga tahunan tetapi dijual dengan diakon dibawah nilai pari, sehingga memberikan kompensasi kepada para investornya dalam bentuk apresiasi modal.
Setiap obligasi yang pada awalnya ditawarkan dengan harga yang jauh dibawah nilai parinya secara umum disebut sebagai obligasi dengan diskon penerbitan awal.
c. Tanggal Jatuh Tempo
Obligasi pada umumnya memiliki tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan nilai parinya harus dibayar kembali. Kebanyakan obligasi memiliki waktu jatuh tempo pada saat obligasi tersebut diterbitkan yang berkisar antara 10 hingga 40 tahun, namun secara legal waktu jatuh tempo bisa diberlakukan.
d. Provisi Penebusan
Banyak obligasi perusahaan memiliki provisi penebusan adalah provisi dalam kontrak obligasi yang memberi pihak penerbitnya hak untuk menebus obligasi dengan syarat-syarat tertentu sebelum tanggal jatuh tempo normal.
d. Dana Pelunasan
Beberapa obligasi juga memiliki provisi dana pelunasan (sinking fund provision) adalah provisi dalam sebuah kontrak obligasi yang mengharuskan eminten setiap tahun membayar kembali sebagian dari obligasi yang diterbitkan.
e. Fitur Lain
d. Dana Pelunasan
Beberapa obligasi juga memiliki provisi dana pelunasan (sinking fund provision) adalah provisi dalam sebuah kontrak obligasi yang mengharuskan eminten setiap tahun membayar kembali sebagian dari obligasi yang diterbitkan.
e. Fitur Lain
Jenis Obligasi Yang Sering Digunakan
Jenis obligasi yang sering digunakan adalah:
1. Obligasi yang dapat di konversi adalah obligasi yang dapat ditukarkan menjadi saham biasa, pada tingkat harga yang tetap, atas opsi dari pemegang obligasi.
2. Waran (warrant) adalah opsi yang memungkinkan pemegang membeli saham pada harga yang telah di tentukan, sehingga akan memberikan keuntungan modal jika harga dari saham mengalami kenaikan.
Jenis obligasi yang sering digunakan adalah:
1. Obligasi yang dapat di konversi adalah obligasi yang dapat ditukarkan menjadi saham biasa, pada tingkat harga yang tetap, atas opsi dari pemegang obligasi.
2. Waran (warrant) adalah opsi yang memungkinkan pemegang membeli saham pada harga yang telah di tentukan, sehingga akan memberikan keuntungan modal jika harga dari saham mengalami kenaikan.
3. Obligasi yang dapat dijual (putable bond) adalah obligasi dengan provisi yang memungkinkan investor obligasi menjual obligasi tersebut kembali ke perusahaan sebelum tanggal jatuh tempo dengan harga yang telah disepakati sebelumnya.
4. Obligasi pendapatan (income bond) adalah obligasi yang membayarkan bunga hanya jika bunga tersebut telah diterima.
5. Obligasi indeks atau daya beli (indexed/purchasing power bond) adalah obligasi yang pembayaran bunganya didasarkan pada indeks inflasi sehingga akan melindungi pemegangnya dari inflasi.
Keunggulan Obligasi
Ketentuan dasar yang menjadi daya tarik obligasi, yaitu:
Ketentuan dasar yang menjadi daya tarik obligasi, yaitu:
1. Obligasi menghasilkan bunga dalam jumlah tertentu secara reguler.
2. Obligasi kurang beresiko, karena ada janji dari emiten untuk membayar kembali pinjaman obligasi seutuhnya.
3. Obligasi memiliki jatuh tempo yang telah ditentukan, ketika obligasi habis masanya maka pinjaman obligasi harus dibayar penuh sebesar nilai nominalnya.
4. Tingkat bunga obligasi bersifat kompetetif, dalam artian tidak kalah jika dibandingkan dengan tingkat suku bunga perbankan yang berlaku.
Jenis-Jenis Obligasi
Obligasi dapat di kelompokkan dari berbagai sisi, yaitu:
1. Obligasi dilihat dari sisi penerbit
Obligasi dapat di kelompokkan dari berbagai sisi, yaitu:
1. Obligasi dilihat dari sisi penerbit
Corporate Bonds adalah:
Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan yang berbentuk BUMN atau Badan Usaha Swasta.
Government Bonds adalah:
Government Bonds adalah:
Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat.
Municipal Bonds adalah:
Municipal Bonds adalah:
Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk membiayai proyek-proyek yang berkaitan dengan kepentingan public (public utility).
2. Obligasi dlihat dari sistem pembayaran bunga
>Zero Coupon Bonds adalah:
2. Obligasi dlihat dari sistem pembayaran bunga
>Zero Coupon Bonds adalah:
Obligasi yang tidak melakukan pembayaran bunga secara periodik, namun bunga dan pokok dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo.
>Coupon Bonds adalah:
>Coupon Bonds adalah:
Obligasi dengan kupon yang dapat diuangkan secara periodik sesuai dengan ketentuan penerbitnya.
> Fixed Coupon Bonds adalah:
> Fixed Coupon Bonds adalah:
Obligasi dengan tingkat kupon bunga yang telah ditetapkan sebelum masa penawaran di pasar per dana dan akan dibayarkan secara periodik.
>Floating Coupon Bonds adalah:
>Floating Coupon Bonds adalah:
Obligasi dengan tingkat kupon bunga yang ditentukan sebelum jangka waktu tersebut, berdasarkan suatu acuan (benchmark) tertentuseperti average time deposit (ATD) yaitu rata-rata tertimbang tingkat suku bunga deposito dari bank pemerintah dan swasta.
3. Obligasi dilihat dari hak penukaran
Convertible Bonds adalah:
Obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk mengkonversikan obligasi tersebut kedalam sejumlah saham milik penerbitnya.
Exchangeable Bonds adalah:
Exchangeable Bonds adalah:
Obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk menukar saham perusahaan kedalam sejumlah saham perusahaan afiliasi milik penerbitnya.
Callable Bonds adalah:
Callable Bonds adalah:
Obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.
Putable Bonds adalah:
Putable Bonds adalah:
Obligasi yang memberikan hak kepada investor yang mengharuskan emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.
4. Obligasi dilihat dari segi jaminan atau kolateralnya
>Secured Bonds adalah:
>Secured Bonds adalah:
Obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu dari penerbitnya atau dengan jaminan lain dari pihak ketiga. Dalam hal ini, termasuk didalamnya adalah :
>Guaranteed Bonds adalah:
>Guaranteed Bonds adalah:
Obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan penangguangan dari pihak ketiga.
>Mortgage Bonds adalah:
Obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan agunan hipotik atas property atau asset tetap.
>Collateral Trust Bonds adalah:
>Collateral Trust Bonds adalah:
Obligasi yang dijamin dengan efek yang dimiliki penerbit dalam portofolionya, misalnya saham-saham anak perusahaan yang dimilikinya.
>Unsecured Bonds adalah:
Obligasi yang tidak dijaminkan dengan kekayaan tertentu tetapi dijamin dengan kekayaan penerbitnya secara umum.
5. Obligasi dilihat dari waktu jatuh temponya
>Term Bonds (obligasi waktu) yaitu bila obligasi yang dikeluarkan jatuh tempo pada waktu bersamaan.
5. Obligasi dilihat dari waktu jatuh temponya
>Term Bonds (obligasi waktu) yaitu bila obligasi yang dikeluarkan jatuh tempo pada waktu bersamaan.
>Serial Bonds (obligasi seri) yaitu obligasi yang jatuh temponya terbagi di dalam beberapa tanggal.
Pencatatan Investasi Jangka Panjang
A. Pada Saat Pemerolehan/Pembelian Saham
Metode akuntansi untuk investasi saham jangka panjang adalah metode ekuitas yaitu: Rugi/laba investi diakui walau belum diumumkan sebagai deviden. Investasi dalam bentuk saham dinyatakan sebesar harga perolehannya, yaitu harga kurs ditambah dengan biaya-biaya pembelian antara lain berupa provisi, materai dan komisi.
Jurnal untuk mencatat pembelian saham:
Pembelian Tunai
Investasi jangka panjang- saham xxxx
Kas xxxx
Hutang pada makelar xxxx
Pembelian Non Tunai
Invesatasi jangka panjang – saham xxxx
Harga pokok penjualan xxxx
Persediaan barang dagangan xxxx
Penjualan xxxx
Pembelian Lumpsum adalah pembelian dua surat berharga atau lebih dengan harga borongan dan tidak ditentukan harga per jenis surat berharga. Bila diketahui harga pasar masing-masing jenis saham, maka harga perolehan masing-masing jenis saham adalah nilai relatif total masing-masing jenis saham terhadap total harga pasar dua jenis saham.
Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut adalah:
Investasi jangka panjang saham biasa xxxx
Invesatsi jangka panjang saham preferen xxxx
Kas xxxx
Bila tidak diketahui harga perolehan masing-masing jenis saham.
Investasi jangka panjang saham biasa dan preferen xxxx
Kas xxxx
B. Kejadian Setelah Pemerolehan Selama Masa Investasi
Prinsip Akuntansi Indonesia menentukan bahwa investasi saham jangka panjang harus dicatat menurut metode ekuitas. Menurut metode ekuitas, rekening investasi saham jangka panjang didebit atau dikredit dengan bagian laba atau rugi perusahaan anak (investi) secara proporsional, yaitu dividen yang diterima dicatat sebagai pengurangan terhadap rekening investasi yang bersangkutan.
a. Pembagian Deviden Kas
Deviden kas adalah deviden yang diterima oleh investor dari investee dalam bentuk uang tunai.
Pencatatan Investasi Jangka Panjang
A. Pada Saat Pemerolehan/Pembelian Saham
Metode akuntansi untuk investasi saham jangka panjang adalah metode ekuitas yaitu: Rugi/laba investi diakui walau belum diumumkan sebagai deviden. Investasi dalam bentuk saham dinyatakan sebesar harga perolehannya, yaitu harga kurs ditambah dengan biaya-biaya pembelian antara lain berupa provisi, materai dan komisi.
Jurnal untuk mencatat pembelian saham:
Pembelian Tunai
Investasi jangka panjang- saham xxxx
Kas xxxx
Hutang pada makelar xxxx
Pembelian Non Tunai
Invesatasi jangka panjang – saham xxxx
Harga pokok penjualan xxxx
Persediaan barang dagangan xxxx
Penjualan xxxx
Pembelian Lumpsum adalah pembelian dua surat berharga atau lebih dengan harga borongan dan tidak ditentukan harga per jenis surat berharga. Bila diketahui harga pasar masing-masing jenis saham, maka harga perolehan masing-masing jenis saham adalah nilai relatif total masing-masing jenis saham terhadap total harga pasar dua jenis saham.
Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut adalah:
Investasi jangka panjang saham biasa xxxx
Invesatsi jangka panjang saham preferen xxxx
Kas xxxx
Bila tidak diketahui harga perolehan masing-masing jenis saham.
Investasi jangka panjang saham biasa dan preferen xxxx
Kas xxxx
B. Kejadian Setelah Pemerolehan Selama Masa Investasi
Prinsip Akuntansi Indonesia menentukan bahwa investasi saham jangka panjang harus dicatat menurut metode ekuitas. Menurut metode ekuitas, rekening investasi saham jangka panjang didebit atau dikredit dengan bagian laba atau rugi perusahaan anak (investi) secara proporsional, yaitu dividen yang diterima dicatat sebagai pengurangan terhadap rekening investasi yang bersangkutan.
a. Pembagian Deviden Kas
Deviden kas adalah deviden yang diterima oleh investor dari investee dalam bentuk uang tunai.
Investor
|
Investee
| |
· Pada tanggal pengumuman, dicatat pembagian deviden tunai.
|
Piutang deviden xx
Pendapatan deviden xx
|
Deviden tunai xx
Utang Dividen tunai xx
|
· Pada tanggal pencatatan
|
- saat tanggal pengumuman deviden
- saat tanggal pembayaran deviden
|
- saat tanggal pengumuman deviden
- saat tanggal pembayaran deviden
|
· Pada tanggal pembayaran, dicatat penerimaan kas dari deviden tunai
|
Kas xx
Piutang deviden xx
|
Utang dividen tunai xx
Kas xx
|
Deviden saham adalah deviden yang diterima oleh investor dari investee berupa saham yang sejenis dengan saham yang telah beredar.
Investor
|
Investee
| |
- Pada tanggal pengumuman, dicatat pembagian deviden tunai.
|
Deviden saham xx
Deviden saham yang akan dibagikan xx
Premium saham biasa xx
| |
- Pada tanggal pencatatan
|
- saat tanggal pengumuman deviden
- saat tanggal pembayaran deviden
|
- saat tanggal pengumuman deviden
- saat tanggal pembayaran deviden
|
- Pada tanggal pembayaran, dicatat penerimaan kas dari deviden tunai
|
Deviden saham
akan dibagikan xx
Modal saham xx
|
Stock split up adalah tindakan yang dilakukan oleh investee untuk memecah nilai nominal per lembar saham menjadi nilai yang lebih kecil. Dan tujuan utama pemecahan saham tersebut adalah untuk menurunkan harga pasar per lembar saham dan mendorong para investor untuk memiliki saham perseroan. Kejadian ini tidak mengubah rekening-rekening perseroan oleh sebab itu tidak perlu mencatatnya dalam buku jurnal.
d. Emisi Saham Baru Dengan Pemberian Hak Beli Saham
Hak beli saham adalah hak istimewa diberikan kepada investor untuk membeli saham baru dengan harga dibawah harga pasar.
Rumus untuk menghitung harga perolehan hak beli saham:
HBS Harga pasar saham tanpa HBS + Harga pasar HBS
Jurnal untuk mencatat pembelian saham dengan hak beli saham:
Investasi pada saham xxxxHak beli saham xxxx
Kas xxxx
Jurnal untuk mencatat penjualan saham dengan hak beli saham:
Kas xxxx
Hak beli saham xxxx
Laba penjualan HBS xxxx
Atau
Kas xxxx
Rugi penjualan HBS xxxx
Hak beli saham xxxx
2. Penjualan Saham
Jurnal untuk mencatat penjualan saham:
Kas xxxx
Investasi jangka panjang saham biasa xxxx
Laba penjualan investasi xxxx
Atau
Kas xxxx
Rugi Penjualan investasi xxxx
Investasi jangka panjang saham biasa xxxx
3. Penarikan Saham
Selisih antara uang yang diterima perusahaan investor dari pelunasan kembali saham tersebut (kurs penarikan) dengan harga perolehan dari saham yang bersangkutan akan diakui sebagai laba/rugi pelunasan kembali saham.
Jurnal untuk mencatat penarikan saham:
Kas xxxx
Investasi jangka panjang xxxx
Laba penarikan saham xxxx
Atau
Kas xxxx
Rugi penarikan saham xxxx
Investasi jangka panjang xxxx
A. Pada Saat Pemerolehan Obligasi
Pada saat membeli obligasi, investasi dicatat berdasar harga beli ditambah biaya-biaya yang terjadi dalam transaksi pembelian. Bunga berjalan yang dibayar investor dalam membeli obligasi nantinya akan diterima dari eminten obligasi, maka bunga berjalan bukan merupakan komponen dari harga pemerolehan.
Harga perolehan obligasi dihitung dari harga beli (kurs) ditambah dengan biaya-biaya pembelian seperti: provoso, materai, komisi dll.
Jurnal untuk mencatat pembelian obligasi
|
Jurnal untuk mencatat penerimaan bunga
|
Pada tanggal bunga
Investasi jangka panjang obligasi xxxx
Kas xxxx
|
Kas xxxx
Pendapatan bunga xxxx
|
Tidak tepat tanggal bunga
Pendekatan Laba rugi
Investasi jangka panjang obligasi xxxx
Pendapatan bunga xxxx
Kas xxxx
Pendekatan Neraca
Investasi jangka panjang obligasi xxxx
Piutang bunga obligsi xxxx
Kas xxxx
|
Kas xxxx
Pendapatan bunga xxxx
Kas xxxx
Piutang bunga obligasi xxxx
Pendapatan bunga xxxx
|
Perbedaan antara harga pemerolehan dengan nilai nominal obligasi harus diamortisasi selama jangka waktu sisa umur obligasi. Amortisasi dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu metode garis lurus dan metode bunga efektif. Bunga efektif adalah tingkat bunga yang dihitung dengan memperhatikan bunga yang diperoleh dari obligasi dan harga pemerolehan obligasi.
1. Untuk menetukan harga obligasi, investor dan eminten akan menentukan tingkat bunga yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.
2. Untuk tingkat bunga tersebut kemudian dipakai untuk menghitung harga tunai aliran bunga yang diterima dari obligasi dan harga tunai pembayaran kembali nominal obligasi.
Disagio obligasi adalah apabila selisih harga pemerolehan lebih kecil daripada harga nominalnya.
Agio obligasi adalah apabila selisih harga perolehan lebih besar daripada harga nominalnya.
Amortisasi agio dan disagio obligasi adalah selisih antara bunga nominal dan bunga efektif. Bunga efektif diperoleh dengan jalan mengalikan tingkat bunga efektif dengan nilai buku investasi. Nilai buku itu sendiri diperoleh dengan jalan mengurangkan amortisasi agio atau menambahkan amortisasi disagio kepada investasi atau nilai bukunya.
Amortisasi agio dan disagio obligasi merupakan koreksi terhadap penghasilan bunga dan nilai buku investasi jangka panjang-obligasi. Amortisasi agio obligasi merupakan pengurangan penghasilan bunga dan pengurang nilai buku investasi jangka panjang-obligasi, sedangkan amortisasi disagio merupakan penambahan penghasilan bunga dan penambahan nilai buku investasi jangka panjang-obligasi.
1. Penerimaan Bunga
a. Jika bunga tidak tepat pada tanggal akhir periode akuntansi, jurnal penyesuaian untuk bunga yang belum diterima:
Piutang bunga obligasi xxxx
Pendapatan bunga obligasi xxxx
b. Membuat jurnal penyesuaian untuk mencatat amortisasi agio atau disagio.
Harga perolehan investasi diatas nilai nominal, maka agio dan amortisasi dicatat sebagai berikut:
Pendapatan bunga obligasi xxxx
Investasi jangka panjang obligasi xxxx
Harga perolehan investasi dibawah nilai nominal, maka disagio dan amortisasi dicatat sebagai berikut:
Investasi jangka panjang obligasi xxxx
Pendapatan bunga obligasi xxxx
Agio atau disagio dialokasikan sebagai pengurang atau penambah pendapatan bunga dan harga perolehan investasi dalam obligasi selama umur pemilikan obligasi. Amortisasi agio dan disagio biasanya dilakukan secara periodik 1 tahun sekali dan cara perhitungannya sebagai berikut:
Metode garis lurus.
Amortisasi Agio= Harga Perolehan – Nilai nominal
Umur pemilikan obligasi
Amortisasi Disagio= Nilai nominal – Harga Perolehan
Umur pemilikan obligasi
Metode bunga efektif.
Amortisasi Agio= Bunga nominal – bunga efektif
Amortisasi Disagio= Bunga efektif – bunga nominal
2. Pada Saat Pelunasan
Jurnal untuk mencatat pelunasan oleh investee
Kas xxxx
Investasi jangka panjang obligasi xxxx
3. Pada Saat Penjualan
Jurnal untuk mencatat penjualan obligasi.
Kas xxxx
Rugi penjualan investasi obligasi xxxx
Investasi jangka panjang obligasi xxxx
Demikian pembahasan artikel mengenai investasi jangka panjang dalam bentuk saham dan obligasi yang bisa kami berikan, semoga dengan pemahaman artikel ini anda semakin memahami tentang akuntansi untuk investasi jangka panjang dalam bentuk saham dan obligasi. Terimakasih atas kunjungannya dan semoga bermamfaat.
Investasi Jangka Panjang Dalam Bentuk Saham Dan Obligasi
Reviewed by Admin
on
08 Agustus
Rating: