Langkah-Langkah Menyusun Neraca Lajur Dalam Akuntansi

Langkah-Langkah Menyusun Neraca Lajur Dalam Akuntansi
Langkah-langkah menyusun neraca lajur dalam akuntansi

Selamat bertemu kembali di dalam pembahasan topik langkah-langkah menyusun neraca lajur dalam akuntansi. Cara ataupun langkah-langkah menyusun neraca lajur dalam akuntansi sangat perlu sekali, karena langkah-langkah menyusun neraca lajur dalam akuntansi adalah penentu benar atau tidaknya neraca lajur yang kita kerjakan, berikut ini penjelasannya.

Di dalam akuntansi, Neraca adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas pada akhir periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu: aset, liabilitas, dan ekuitas dan yang dihubungkan dengan persamaan akuntansi berikut:  
Aset = liabilitas + ekuitas.

Neraca lajur adalah suatu kertas berkolom-kolom atau berlajur-lajur yang direncanakan secara khusus untuk menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan secara sistematis.

Bahwa penyusunan jurnal penyesuaian digunakan untuk persiapan menyusun neraca dan laporan laba rugi. Dengan menyusun jurnal penyesuaian, maka perkiraan riil dan perkiraan nominal akan menunjukkan saldo yang sebenarnya pada akhir periode akuntansi. Oleh karena itu, agar penyusunan laporan keuangan dapat dilakukan dengan teliti dan benar, diperlukan suatu alat yang disebut neraca lajur atau kertas kerja.


TUJUAN PEMAKAIAN NERACA LAJUR

Neraca lajur merupakan suatu landasan untuk memeriksa dimana rekening buku besar disesuaikan, diseimbangkan dan disusun menurut cara yang sesuai dengan penyusunan rekening dalam laporan keuangan. Pemakaian neraca lajur juga dapat menunjukkan prosedur yang perlu dilakukan untuk menyusun laporan keuangan telah dilaksanakan seluruhnya.

Neraca lajur bukan merupakan laporan keuangan maka tidak perlu diberikan kepada pihak luar seperti kreditur, pemegang saham dan sebagainya. Perlu disadari juga neraca lajur tidak dapat menggantikan kedudukan pencatat akuntansi atau laporan keuangan dan semata-mata hanya merupakan alat pembantu untuk laporan keuangan. Walaupun demikian neraca lajur ini sangat diperlukan oleh pihak manajemen perusahaan untuk dapat melihat perkiraan-perkiraan yang terjadi dalam kegiatan perusahaan sehari-hari, sehinggas pihak manajemen dapat mengontrol setiap pengeluaran atau biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam menunjuang kegiatan atau operasinya.

Tujuan pemakaian neraca lajur adalah: 

a. Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan.
b. Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian, sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang formal.
c. Untuk mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat jurnal penyesuaian.


LANGKAH - LANGKAH MENYUSUN NERCA LAJUR

Adapun beberapa tahapan langkah-langkah menyusun neraca lajur dalam akuntansi adalah antara lain:

1. Membuat Format Neraca Lajur 

Berikut format neraca lajur:  
Neraca lajur


2. Isi Kolom No. Akun dan Nama akun Beserta Saldo Akunnya

Pada kolom No akun dan nama akun isikan dengan nomor akun dan nama akun yang tertera pada neraca saldo. kemudian untuk kolom neraca saldo, isi dengan saldo saldo akun yang tertera pada neraca saldo yang sudah di buat sebelumnya.

Contoh tabel dalam jutaan:


Cara pengisiannya:

Untuk yang baris jumlah itu di isi dengan jumlah debet dan kredit dari kolom neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca saldo setelah penyesuaian, neraca, dan laporan laba rugi.

Untuk baris laba atau rugi itu adalah baris yang menunjukan nominal laba atau rugi dari perusahaan. Dan yang terakhir baris total kolom neraca dan laba rugi di isi dengan total jumlah dari kolom neraca dan laporan laba rugi.


3. Isi Kolom Jurnal Penyesuaian.

Untuk kolom jurnal penyesuaian isilah dengan nominal-nominal yang telah dicatat dijurnal penyesuaian sebelumnya.

Contohnya seperti ini:




Untuk jurnal penyesuaian contoh diatas hanya menyesuaikan pemakaian perlengkapan, penyusutan peralatan, dan penyusutan gedung, anda bisa masukan sesuai dengan jurnal penyesuaian yang sudah di buat sebelumnya.


4. Mengisi Kolom Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Prosesnya adalah dengan mengurangi atau menjumlah atau di sebut dengan menselisihkan tiap nominal akun yang ada pada kolom neraca saldo dengan akun yang ada pada kolom jurnal penyesuaian. Jika pada kolom neraca sado saldo akun di debet dan pada kolom jurnal penyesuaian ada saldo akun yang sama dengan nominal tertentu di sebelah kredit, maka nominal akun yang ada pada jurnal penyesuaian dapat mengurangi nominal akun yang ada pada neraca saldo.

 


5. Mengisi Kolom Neraca

Untuk mengisi kolom ini hanya memindahkan semua akun-akun neraca yang ada pada kolom neraca saldo setelah disesuaikan. Akun neraca adalah semua akun rill atau akun yang bersifat nyata.
Yang termasuk ke dalam akun neraca adalah semua akun kecuali akun beban dan akun pendapatan.




Ketika anda mengisi baris jumlah pada kolom debet dan kredit yang ada pada kolom neraca, biasanya terjadi perbedaan antara kolom debet dan kredit. Hal disebabkan karena ada sebuah keuntungan atau kerugian pada perusahaan tersebut.

Jika pada kolom neraca jumlah kolom debetnya lebih besar dari pada kolom kreditnya maka perusahaan tersebut artinya mendapat keuntungan, sebaliknya maka prusahaan mengalami kerugian. 


6. Mengisi Kolom Laporan Laba Rugi

Cara mengisi kolom ini ialah dengan memindahkan semua saldo akun nominal yang ada pada kolom neraca saldo setelah penyesuaian ke kolom laporan laba rugi. pengisian ini merupakan kebalikan dari pengisian klom neraca.

Akun nominal itu merupakan kebalikan dari akun rill, akun rilll bukan akun beban dan pendapatan, justru akun nominal adalah semua akun pendapatan dan semua akun beban.

Baris laba atau rugi pada kolom laporan laba rugi nominalnya berada di sebelah debet. Karena pada kolom laporan laba rugi ini jika perusahaan mengalami keuntungan maka akan lebih besar jumlah kolom kredit dari  pada debet pada kolom laporan laba rugi. Untuk mengisi baris laba atau rugi anda tidak usah bingung. Krena baris tersebut hanya berisi selisih antara debet dan kreditnya. Dan jumlah yang paling besarnya di simpan di baris total kolom neraca dan laba rugi.




Tabel neraca lajur benar apabila jumlah nominal baris laba atau rugi pada kolom neraca dan kolom laporan laba rugi nominalnya sama. Penempatan antara debet dan kreditnya berbeda pada klom neraca di catat di sebelah kredit dan pada kolom laporan laba rugi dicatat di sebelah debet.

Langka-langkah menyusun neraca lajur dalam akuntansi adalah:

1. Membuat Format Neraca Lajur
2. Isi Kolom No. Akun dan Nama akun Beserta Saldo Akunnya
3. Isi Kolom Jurnal Penyesuaian.
4. Mengisi Kolom Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
5. Mengisi Kolom Neraca
6. Mengisi Kolom Laporan Laba Rugi


Kesimpulan

Secara ringkas dapat disimpulkan bahwa mamfaat langkah-langkah menyusun neraca lajur dalam akuntansi adalah sebagai berikut:
  • Mempermudah penyusunan laporan keuangan, karena neraca lajur menyajikan saldo-saldo rekening dan penyesuaian yang berkompeten. 
  • Membantu menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada saat pemuatan penyesuaian. 
  • Memungkinkan penyusunan laporan keuangan sementara (interim), tanpa harus menyelenggarakan jurnal penyesuaian secara formal.

Demikian pembahasan artikel mengenai langkah-langkah menyusun neraca lajur dalam akuntansi, semoga dengan pemahaman artikel ini anda semakin memahami tentang akuntansi untuk langkah-langkah menyusun neraca lajur dalam akuntansi. Terimakasih atas kunjungannya dan semoga bermamfaat.
Langkah-Langkah Menyusun Neraca Lajur Dalam Akuntansi Langkah-Langkah Menyusun Neraca Lajur Dalam Akuntansi Reviewed by Admin on 20 Januari Rating: 5