Alasan Mengapa Neraca Harus Balance Atau Seimbang

Alasan Mengapa Neraca Harus Balance Atau Seimbang

Alasan Mengapa Neraca Harus Balance Atau Seimbang

Alasan mengapa neraca harus balance atau seimbang - Salah satu unsur laporan keuangan adalah neraca, neraca disebut balance jika jumlah sisi debit dengan jumlah sisi kredit adalah sama. Jika ada neraca yang tidak balance maka neraca tersebut mengandung kesalahan. Namun jika sebuah neraca balance belum tentu neraca tersebut bebas dari kesalahan. 

Informasi yang Disajikan dalam Neraca 

Alasan mengapa neraca harus balance atau seimbang - Neraca perusahaan disajikan sedemikian rupa yang menonjolkan berbagai unsur posisi keuangan yang diperlukan bagi penyajian secara wajar. Neraca, minimal mencakup pos-pos berikut: 

1. Aktiva berwujud 
2. Aktiva tidak berwujud 
3. Aktiva keuangan 
4. Investasi yang diperlakukan menggunakan metode ekuitas 
5. Persediaan 
6. Piutang usaha dan piutang lainnya 
7. Kas dan setara kas 
8. Hutang usaha dan utang lainnya 
9. Kewajiban yang diestimasi 
10. Kewajiban berbunga jangka panjang 
11. Hak minoritas 
12. Modal saham dan pos ekuitas lainnya.

Pos, judul, dan sub jumlah lain disajikan dalam neraca apabila diwajibkan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan atau apabila penyajian tersebut diperlukan untuk menyajikan posisi keuangan perusahaan secara wajar. Pernyataan ini tidak mengatur susunan atau format mengenai pos-pos yang harus disajikan dalam neraca. Suatu daftar pos-pos yang berbeda dalam sifat maupun fungsinya sehingga Iayak disajikan di neraca secara terpisah.
Penyesuaian terhadap pos-pos tersebut di atas meliputi: 
  1. Penambahan pos-pos dilakukan jika PSAK mewajibkan penyajian secara terpisah dalam neraca, atau apabila suatu pos sangat material sehingga penyajian yang terpisah akan membantu penyajian posisi keuangan secara wajar. 
  2. Istilah yang digunakan dan urutan pos-pos dapat diubah sesuai dengan sifat perusaha an dan transaksinya guna memberikan informasi yang diperlukan bagi pemahaman posisi keuangan perusahaan secara menyeluruh. 
Aktiva dan kewajiban yang berbeda dalam sifat dan fungsi kadang-kadang diukur dengan dasar pengukuran yang berbeda. Misalnya aktiva tertentu dicatat atas dasar biaya perolehan atau penilaian kembali, maka penggunaan dasar pengukuran yang berbeda untuk setiap aktiva mengindikasikan bahwa sifat dan fungsi aktiva tersebut juga berbeda sehingga aktiva tersebut harus disajikan secara terpisah.


Informasi disajikan di Neraca atau di catatan atas laporan keuangan

Alasan mengapa neraca harus balance atau seimbang - Perusahaan harus mengungkapkan, di neraca atau di catatan atas laporan keuangan, subklasifikasi pos-pos yang disajikan, diklasifikasikan dengan cara yang tepat sesuai dengan operasi perusahaan. Setiap pos di sub-klasifikasikan, jika memungkinkan, sesuai dengan sifatnya; dan jumlah terutang atau piutang pada perusahaan induk, anak perusahaan, perusahaan asosiasi dan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa lainnya diungkapkan secara terpisah.

Rincian yang tercakup dalam sub-klasifikasi, di neraca atau di catatan atas laporan keuangan, tergantung pada persyaratan dari PSAK dan materialitas jumlah pos yang bersangkutan. Faktor-faktor yang diuraikan pada paragraf 51 dapat digunakan dalam menentukan dasar bagi sub-klasifikasi.

Perusahaan mengungkapkan hal-hal berikut di neraca atau di catatan atas laporan keuangan:

1. Untuk setiap jenis saham:
  • Jumlah saham modal dasar 
  • Jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh 
  • Nilai nominal saham 
  • Ikhtisar perubahan jumlah saham beredar 
  • Hak, keistimewaan, dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis saham, termasuk pembatasan atas dividen dan pembayaran kembali atas modal 
  • Saham perusahaan yang dikuasai oleh perusahaan itu sendiri atau oleh anak perusahaan atau perusahaan asosiasi 
  • Saham yang dicadangkan untuk hak opsi dan kontrak penjualan, termasuk nilai dan persyaratannya 
2. Penjelasan mengenai sifat dan tujuan pos cadangan dalam ekuitas

3. Penjelasan apakah dividen yang diusulkan tapi secara resmi belum disetujui untuk dibayarkan telah diakui atau tidak sebagai kewajiban; dan

4. Jumlah dividen saham preferen kumulatif yang belum diakui.
Perusahaan yang modalnya tidak terbagi dalam saham, seperti persekutuan, mengungkapkan informasi yang setara dengan persyaratan di atas, yang memperlihatka perubahan dalam suatu periode dari setiap jenis penyertaan serta hak, keistimewaa dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis penyertaan.
 

Pertanyaannya adalah mengapa neraca harus balance?

Alasan mengapa neraca harus balance atau seimbang - Neraca terdiri dari dua sisi yaitu sebelah kiri disebut debit, dan sebelah kanan disebut kredit. Sisi sebelah debit berisi segala macam aset perusahaan (aset lancar seperti kas dan piutang, aset tetap seperti bangunan dan kendaraan). Sedangkan sisi sebelah kredit berisi hutang (dana dari pihak ketiga yang dipakai untuk operasional perusahaan) dan modal (dana pemilik perusahaan yang dipisahkan untuk digunakan dalam operasional perusahaan).

Jika dilihat dari awal terbentuknya perusahaan, kronologisnya sebagai berikut:
  • Pemilik menyetor modal (sisi kredit) untuk digunakan sebagai kas perusahaan (sisi debit)
  • Kemudian kas tersebut digunakan untuk membeli berbagai aset seperti mesin (sisi debit) dan menyewa gedung (sisi debit)
  • Ternyata dana pemilik itu kurang, sehingga perusahaan mengambil hutang (sisi kredit) untuk digunakan sebagai kas perusahaan (sisi debit). Selanjutnya kas digunakan untuk membeli bahan baku (sisi debit)
  • Terlihat bahwa sisi kredit neraca mencerminkan sumber dana perusahaan. Sedangkan sisi debit neraca mencerminkan alokasi dana tersebut, digunakan untuk apa saja. Dengan demikian maka sisi debit dan sisi kredit harus sama jumlahnya (balance) 
  • Jika terjadi penggunaan (sebelah debit) lebih besar dari sisi kredit (sumber), tentu akan menjadi pertanyaan: Dana dari mana yang digunakan perusahaan? 
  • Sebaliknya, jika terjadi penggunaan (sebelah debit) lebih kecil dari sisi kredit (sumber), tentu dipertanyakan: Ke mana larinya dana yang telah diterima perusahaan?
Jadi tidak ada alasan mengapa sisi debit dan kredit tidak seimbang, bukan?

Demikian pembahasan artikel mengenai alasan mengapa neraca harus balance atau seimbang, semoga dengan pemahaman artikel ini anda semakin memahami tentang akuntansi untuk alasan mengapa neraca harus balance atau seimbang. Terimakasih atas kunjungannya dan semoga bermamfaat.
Alasan Mengapa Neraca Harus Balance Atau Seimbang Alasan Mengapa Neraca Harus Balance Atau Seimbang Reviewed by Admin on 16 Desember Rating: 5