Cara Mudah Memahami Akuntansi Dasar Bagi Pemula

Cara mudah memahami akuntansi dasar bagi pemula

Akuntansi Dasar

Dasar-dasar akuntansi.

Banyak yang beranggapan bahwa akuntansi itu rumit untuk dipelajari dan di praktekkan, hal itu tidak tidaklah benar. Cara mudah memahami akuntansi dasar adalah dengan mengetahui dasar-dasar akuntansi, dasar-dasar akuntansi diperlukan untuk pembelajaran dan pemahaman lebih dalam tentang akuntansi.

Dengan mengetahui dasar dasar akuntansi, akan lebih mudah untuk mempelajari akuntansi dengan lebih mendalam. Sebelum mengetahui dasar dasar akuntansi yang lain, kita dapat lihat siklus akuntansi secara umum.
Siklus akuntansi secara umum sebagai berikut:
Sumber-sumber dokumen perusahaan >Transaksi-transaksi perusahaan > Transaksi dicatat dalam jurnal > Pencatatan dalam buku besar > Neraca saldo > Jurnal penyesuaian > Laporan keuangan > Penutupan buku besar > Neraca saldo penutupan > Jurnal pembalikan > Laporan akuntansi > Pihak-pihak pemakai.


Memahami Apa Itu Akuntansi?

Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.

Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.


Memahami Fungsi Akuntansi

Fungsi Akuntansi
Secara umum fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer/manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.

Akuntansi dapat juga dilihat dari lima fungsi utamanya, yaitu sebagai berikut:
1. Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan.
2. Memproses data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemenperusahaan.
3. Mengatur data-data yang ada ke dalam kelompok-kelompok yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
4. Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu perusahaan terjaga.
5. Penghasil informasi yang menyediakan informasi yang cukup bagi pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan mengontrol aktivitas.


Persamaan Dasar Akuntansi

Persamaan dasar akuntansi adalah keseimbangan antara sisi aktiva dan dengan sisi pasiva. Jika perubahan muncul akibat kejadian transaksi keuangan, maka keseimbangannya juga harus selalu dipertahankan. Hal ini merupakan dasar untuk bisa mengerjakan akuntansi seperti mencatat jurnal hingga penyajian laporan keuangan.


Nama dan Nomor Akun Beserta Saldo Normalnya

Masing-masing nama akun memiliki nomor akun beserta saldo normalnya. Fungsi akun adalah untuk memudahkan dalam menyusun laporan keuangan secara sistematis. Sedangkan saldo normal adalah saldo yang menempatkan sebuah akun berada di posisi debit atau kredit.

Nomor akun-akunadalah sebagai berikut:
Akun Aset umumnya bernomor akun 100 hingga 199.
Akun Utang umumnya bernomor akun 200 hingga 299.
Akun Modal umumnya bernomor akun 300 hingga 399.
Akun Pendapatan umumnya bernomor akun 400 hingga 499.
Akun Biaya atau Beban umumnya bernomor akun 500 hingga 599. 


Cabang-cabang Akuntansi

Mengetahui cabang-cabang akuntansi termasuk dalam dasar dasar akuntansi. Secara umum, cabang-cabang akuntansi sebagai berikut:

1. Akuntansi Keuangan (Financial Acounting) 
Akuntansi keuangan merupakan cabang dari akuntansi yang berkaitan dengan penyiapan laporan keuangan untuk pihak ekstern, seperti pemegang saham, kreditor, pemasok, dan pemerintah. Laporan ini disusun untuk kepentingan umum dan biasanya digunakan oleh pemilik perusahaan untuk menilai prestasi manajer. Laporan ini dapat pula digunakan oleh manajer sebagai bentuk pertanggungjawaban keuangan terhadap para pemegang saham. Dalam akuntansi keuangan terdapat Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang merupakan aturan-aturan yang harus digunakan dalam pengukuran dan penyajian laporan keuangan untuk kepentingan eksternal.

2. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing). 
Akuntansi pemeriksaan adalah suatu proses sistematika untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi. Tujuan dari dilakukannya akuntansi pemeriksaan adalah untuk menerapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai laporan yang berkepentingan.

3. Akuntansi Biaya (Cost Accounting). 
Akuntansi biaya berhubungan dengan penetapan dan pengendalian biaya. Pengumpulan dan penganalisisan data biaya, baik biaya yang telah terjadi maupun yang akan terjadi (prakiraan) digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan program perhitungan biaya pada masa yang akan datang.

4. Akuntansi Manajemen (Managerial Accounting). 
Akuntansi manajemen berhubungan dengan proses pengidentifikasian dan pemilihan yang terbaik dari beberapa alternatif kebijakan atau tindakan dengan menggunakan data historis atau taksiran untuk membantu pimpinan.

5. Akuntansi Pajak (Tax Accounting). 
Akuntansi pajak merupakan bidang akuntansi yang mengkalkulasi, menangani, mencatat, bahkan menganalisa dan membuat strategi perpajakan sehubungan dengan kejadian-kejadian ekonomi (transaksi) perusahaan.

6. Akuntansi Anggaran (Budgeting Accounting). 
Akuntansi anggaran digunakan untuk menyusun rencana keuangan yang berkaitan dengan perusahaan untuk jangka waktu tertentu. Akuntansi anggaran juga dapat digunakan untuk membandingkan antara rencana dan pelaksanaan yang terjadi.

7. Akuntansi Pemerintah (Government Accounting). 
Akuntansi pemerintah berhubungan dengan pencatatan dan pelaporan transaksi ekonomi di lembaga-lembaga pemerintah. Pencatatan itu mencakup administrasi keuangan negara, pelaporan, dan pengontrolan anggaran tidak terjadi penyimpangan dari undang-undang dan peraturan yang berlaku.

8. Akuntansi Pendidikan (Educational Accounting). 
Akuntansi pendidikan berhubungan dengan pengajaran, penyuluhan, penelitian, dan konsultasi pada bidang pengembangan akuntansi.

9. Akuntansi Sosial (Social Accounting) 
Akuntansi sosial berhubungan dengan pencatatan dan pelaporan tentang perubahan sosial akibat kemajuan teknologi, ekonomi, dan budaya. Misalnya, melakukan perhitungan kepadatan wisata untuk bahan pertimbangan dalam mengalokasikan dana pembangunan di bidang pariwisata.

10. Akuntansi Lembaga Nirlaba (Non Profit Accounting). 
Akuntansi Lembaga Nirlaba adalah Bidang akuntansi yang secara khusus diterapkan pada organisasi-organisasi yang aktivitasnya bertujuan tidak mencari laba/keuntungan seperti lembaga pendidikan maupun yayasan.


Prinsip Akuntansi

Dalam “Prinssip Akuntansi Indonesia” yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia (telah diperbaharui dengan Standar Akuntansi Keuangan namun prinsip dasarnya adalah sama) disebutkan maksud laporan akuntansi antara lain:
  • Perusahaan terpisah dengan pemilik dan perusahaan lainnya, maksudnya akuntansi membedakan asset yang menjadi asset perusahaan dan asset milik pribadi pemilik. 
  • Memenuhi keperluan, yaitu informasi yang dihasilkan akuntansi mempunyai tujuan yang jelas. Tidak asal dibuat. Hal ini menyebabkan sistem akuntansi suatu perusahaan tidak sama dengan sistem akuntansi perusahaan lainnya, karena setiap perusahaan mempunyai kebutuhan berbeda sesuai dengan pengaruh lingkungannya. 
  • Memberikan informasi keuangan secara kwantitatif mengenai perusahaan tertentu agar pemakai/manajemen dapat mengambil keputusan ekonomi. 
  • Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya sehingga membantu pemakai/manajemen dalam menaksir kemampuan perusahaan memperoleh laba. 
  • Menyajikan informasi mengenai perubahan-perubahan harta dan kewajiban serta informasi lainnya yang diperlukan, yaitu: Bermutu, relevan, jelas dan dapat dimengerti, dapat diuji, dapat dibandingkan, lengkap, netral.

Memahami Siklus Akuntansi

Siklus Akuntansi

Siklus akuntansi adalah sebagai berikut:
a.Pencatatan Data ke dalam dokumen sumber/bukti transaksi.
b.Penjurnalan, yaitu menganalisis dan mencatat transaksi dalam jurnal (buku harian)
c.Melakukan posting ke Buku Besar yaitu memindahkan debet dan kredit dari jurnal ke akun Buku Besar.
d.Penyusunan Neraca Saldo yaitu menyiapkan Neraca Saldo unttuk mengecek keseimbangan Buku Besar.
e.Membuat ayat jurnal penyesuaian dan memasukkan jumlahya pada Neraca Saldo.
f.Membuat ayat-ayat penutup yaitu menjurnal dan memindahbukukan ayat-ayat penutup.
g.Penyusunan Laporan Keuangan yaitu Laporan Rugi Laba, Laporaan Perubahan Modal dan Neraca.


Mamfaat Akuntansi

Manfaat Akuntansi dilihat dari segi bisnis:
  • Sebagai pengendali dalam biaya produksi. 
  • Untuk pengambilan suatu keputusan. 
  • Informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan suatu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. 
  • Membantu dalam upaya memantau peningkatan perkembangan kinerja dan nilai perusahaan.

Manfaat Akuntansi dilihat dari segi pendidikan:
Yaitu membantu siswa-siswi agar mengerti pelajaran akuntansi untuk bisa diterapkan di kehidupan sehari- hari.


Istilah-Istilah Akuntansi

Istilah-istilah akuntansi termasuk juga  dalam dasar dasar akuntansi yang dapat memberikan gambaran umum tentang akuntansi. Istilah-istilah akuntansi tersebut dapat ditemukan dalam laporan keuangan. Beberapa istilah akuntansi tersebut adalah sebagai berikut:

Aktiva (assets)
yaitu kekayaan yang dimiliki perusahaan. Aktiva merupakan sumber daya (resources) bagi perusahaan untuk melakukan usaha.

Bagan perkiraan (chart of accounts)
yaitu daftar perkiraan yang ada dalam perusahaan lengkap dengan nama dan nomor kode perkiraannya.

Biaya (expenses)
atau dapat pula disebut beban, yaitu penurunan dalam modal pemilik, biasanya melalui pengeluaran uang atau penggunaan aktiva, yang terjadi sehubungan dengan usaha untuk memperoleh pendapatan.

Buku besar (ledger)
yaitu kumpulan dari perkiraan-perkiraan yang saling berhubungan dan merupakan suatu kesatuan tersendiri.

Debit (debet)
yaitu sisi sebelah kiri perkiraan. Didebit berarti pada sisi sebelah kiri perkiraan yang bersangkutan dicatat suatu jumlah tertentu.

Jurnal (journal)
yaitu formulir khusus yang digunakan untuk mencatat secara kronologis transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan menurut nama perkiraan dan jumlah yang harus didebit dan dikredit.

Investasi (investment)
yaitu suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.

Kas (cash)
yaitu uang dalam bentuk tunai maupun rekening bank yang dipunyai perusahaan.

Kredit (credit)
yaitu sisi sebelah kanan perkiraan. Dikredit berarti pada sisi sebelah kanan perkiraan yang bersangkutan dicatat suatu jumlah tertentu.

Laporan keuangan (financial statement)
yaitu laporan yang dirancang untuk para pembuat laporan keuangan, terutama pihak-pihak di luar perusahaan, mengenai posisi laporan keuangan dan hasil usaha perusahaan. laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan posisi keuangan.

Neraca (balance sheet)
yaitu laporan keuangan yang dapat memberi informasi tentang sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan sumber pembelanjaan untuk memperolehnya. Laporan ini menyajikan posisi keuangan perusahaan.

Pembukuan (book-keeping)
yaitu pencatatan data perusahaan dengan cara tertentu.

Pemerikasaan (audit)
yaitu evaluasi terhadap suatu organisasi, sistem, proses, atau produk. Audit dilaksanakan oleh pihak yang kompeten, objektif, dan tidak memihak, yang disebut auditor.

Perkiraan (account)
yaitu formulir (media) yang digunakan untuk mengelompokkan transaksi-transaksi yang sejenis ke dalam satu nama kelompok transaksi dan tempat untuk mencatat penambahan serta pengurangan yang terjadi dalam kelompok tersebut.

Uang muka (advances)
yaitu pengeluaran-pengeluaran yang dimaksudkan sebagai uang muka atas perolehan suatu aktiva.


Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan yang dihasilkan oleh pihak manajemen suatu perusahaan merupakan hasil akhir dari proses atau kegiatan-kegiatan akuntansi yang dilakukan perusahaan. Laporan keuangan dibuat untuk mempertanggungjawabkan kegiatan peusahaan terhadap pemilik dan memberi informasi mengenai posisi keuangan yang telah dicapai perusahaan.

Laporan keuangan adalah suatu laporan tertulis yang merupakan bentuk pandangan secara wajar mengenai posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertangggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.

Ikatan Akuntansi Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan tentang kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan paragraph 7 mengemukakan pengertian sebagai berikut:
a. Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan.
b. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan laporan keuangan adalah suatu media untuk menyajikan informasi yang telah dikumpulkan dan diolah dengan akuntansi keuangan yang kemudian disusun dalam bentuk laporan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan serta laporan laba yang tidak dibagikan atau ditahan dimana nantinya akan dikomunikasikan secara periodik kepada pemakainya.


Pemakai Laporan Keuangan

Pemakai laporan keuangan meliputi investor sekarang, investor potensial, karayawan, pemberi pinjaman (kreditor), pemasok (supplier), pelanggan, pemerintah serta lembaga-lembaganya dan masyarakat. Mereka menggunakan untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda.

10 Pemakai laporan keuangan terdiri dari:
a. Pemakai langsung:
1) Pemilik Perusahaan
2) Kreditur
3) Pemasok
4) Manajemen
5) Fiskus (pajak)
6) Pegawai / Karyawan Perusahaan
7) Langganan

b. Pemakai tidak k langsung:
1) Konsultan
2) Para Pesaing
3) Masyarakat Umum


Bentuk-Bentuk Laporan Keuangan

Ada tiga laporan keuangan dasar yang biasa digunakan untuk menggambarkan kondisi keuangan dan kinerja perusahaan: Neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal.

Neraca menggambarkan mengenai aktiva, utang dan ekuitas para pemilik perusahaan untuk tanggal tertentu.
Laporan laba rugi menggambarkan pendapatan bersih dari kegiatan operasi perusahaan selama periode tertentu.
Laporan perubahan modal adalah laporan atau informasi yang menggambarkan perubahan yang terjadi atas modal pada suatu periode. Dalam menyusun laporan perubahan modal perlu dituliskan judul laporan yang memuat nama perusahaan, nama laporan, dan periode laporan tersebut.


Isi Laporan Keuangan

Neraca ( Balance Sheet )
Unsur/Komponen neraca:
1) Harta/aktiva, terdiri atas:
o Harta lancar
o Investasi
o Harta tetap
o Harta tidak berwujud
o Harta lain-lain.

2) Hutang/Pasiva/Kewajiban, terdiri atas:
o Hutang lancar/jangka pendek
o Hutang jangka panjang
o Hutang lain-lain.


Bentuk Neraca

Neraca dapat disusun dalam bentuk :
1) Rekening/skontro (account form). Bentuk ini mempunyai dua sisi, yaitu sisi debet untuk merinci harta/aktiva dan sisi kredit untuk merinci hutang dan modal.
2) Laporan (refort form).
Bentuk ini susunan harta, hutang, dan modal disusun secara berturut-turut dari atas ke bawah.


Laporan laba rugi ( Profit and Lost Statement )

a. Unsur Laporan laba rugi
1) Pendapatan, yaitu semua pendapatan yang diperoleh selama satu periode akuntansi.
2) Biaya/beban, yaitu semua biaya dan beban yang dikeluarkan selama periode akuntansi.

b. Bentuk Laporan laba rugi.
1) Bentuk Single Step, yaitu semua pendapatan digabungkan menjadi satu kelompok dan semua beban digabungkan menjadi satu kelompok, kemudian dua kelompok tersebut diselesaikan. Jika jumlah pendapatan lebih besar dari jumlah beban, dihasilkan laba bersih. Jika jumlah pendapatan lebih kecil dari jumlah beban, dihasilkan rugi bersih.

2) Bentuk Multiple Step, bertahap yaitu bentuk laporan laba rugi yang disusun dengan cara memisahkan pendapat maupun beban dalam kelompok operasional dan non operasional. Dalam bentuk ini, penyajian bagian pertama adalah rincian pendapatan operasional kemudian bagian kedua rincian beban operasional. Dari perbandingan dua bagian tersebut diperoleh laba/rugi operasional/usaha pokok.


Laporan Perubahan Modal (Capital Statement)

a. Unsur Laporan Perubahan Modal:

    o Modal awal, yaitu modal yang ditanamkan/yang ada pada awal periode akuntansi.
    o Saldo laba/rugi pada periode bersangkutan. Jika laba akan menambah modal, sedangkan jika rugi akan mengurangi modal.
    o Pengambilan atau setoran pemilik. Jika ada pengambilan, berarti modal berkurang dan jika ada penyetoran berarti modal bertambah.


Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan laporan keuangan:
a. Tujuan umum, yaitu menyajikan laporan posisi keuangan secara wajar sesuai prinsip akuntansi yang diterima umum.
b. Tujuan khusus, yaitu memberikan informasi tentang kekayaan, kewajiban, kekayaan bersih, proyeksi laba, perubahan kekayaan dan kewajiban serta informasi lainnya yang relevan.
c. Tujuan kualitatif, sebagai berikut:
  • Relevance: Memilih informasi yang benar-benar dapat membantu pemakai laporan dalam pengambilan keputusan. 
  • Understanability : Informasi yang disajikan bukan saja inormasi yang penting tetapi mudah untuk dimengerti oleh pemakainya. 
  • Variability: Hasil akuntansi itu harus dapat diperiksa oleh pihak lain. 
  • Timeliness: Laporan akuntansi hanya bermanfaat untuk pengambilan keputusan apabila diserahkan pada saat yang tepat. 
  • Comparability: Informasi akuntansi harus dapat dibandingkan, artinya akuntansi harus memiliki prinsip yang sama untuk semua perusahaan. 
  • Completeness: Informasi yang dilaporkan harus mencakup semua kebutuhan layak bagi pemakai..


Manfaat Laporan Keuangan

Manfaat Laporan Keuangan dilihat dari Perusahaan

Manfaat laporan keuangan dilihat dari perusahaan, yaitu:
1.) Informasi tentang perkembangan aktiva, kewajiban serta modal
2.) Informasi tentang perubahan aktiva netto (aktiva-kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha untuk mendapatkan laba
3.) Untuk memperkirakan potensi perusahaan menghasilkan laba
4.) Informasi tentang perubahan aktiva dan kewajiban, serta aktivitas pembiayaan dan investasi.


Manfaat Laporan Keuangan dilihat dari Rumah Tangga

Manfaat laporan keuangan dilihat dari rumah tangga, yaitu:
1.) Untuk mengelola keuangan rumah tangga
2.) Untuk mengetahui pengeluaran tiap bulan nya.


Manfaat Laporan Keuangan dilihat dari Pendidikan

Manfaat laporan keuangan dilihat dari pendidikan, yaitu:
1.) Untuk mengetahui biaya Operasional pendidikan yang dikeluarkan.
2.) Untuk Membantu siswa- siswi agar mengerti pelajaran akuntansi untuk bisa diterapkan di kehidupan sehari- hari.

Kesimpulannya:
Cara mudah memahami akuntansi dasar bagi pemula yaitu terlebih dahulu mengetahui dasar-dasar akuntansi tersebut.
Akuntansi sangat penting untuk kehidupan dalam mengelolah pemasukan dan pengeluaran keuangan. dan bisa mengontrol nya.
Selain akuntansi laporan keuangan juga diperlukan untuk mengetahui besarnya pengeluaran dan pemasukan pada kegiatan operasional.

Demikian pembahasan artikel mengenai cara mudah memahami akuntansi dasar bagi pemula, semoga dengan pemahaman artikel ini anda semakin memahami tentang cara mudah memahami akuntansi dasar bagi pemula. Terimakasih atas kunjungannya dan semoga bermamfaat.



Cara Mudah Memahami Akuntansi Dasar Bagi Pemula Cara Mudah Memahami Akuntansi Dasar Bagi Pemula Reviewed by Admin on 16 Januari Rating: 5