Cara Memahami Siklus Akuntansi Secara Sederhana



Cara Memahami Siklus Akuntansi Secara Sederhana


Cara Memahami Siklus Akuntansi Secara Sederhana

Cara memahami siklus akuntansi secara sederhana - Apa yang dimaksud dengan Siklus akuntansi? 
Siklus Akuntansi adalah proses penyusunan suatu laporan keuangan yang dapat diterima dan dipertanggung jawabkan secara umum. Banyak perusahaan terutama untuk perusahaan kecil dan menengah yang mencatat keuangan hanya sebatas mencatat jumlah pengeluaran dan pemasukan secara sederhana. Informasi ini belum bisa dijadikan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan operasional usaha. Informasi akuntansi dapat dihasilkan melalui siklus akuntansi, siklus akuntansi selalu dimulai dari transaksi sampai pada pembuatan laporan keuangan perusahaan.

Ketika mencari informasi mengenai cara membuat laporan keuangan,  kebanyakan informasi tersebut mungkin berisi istilah-istilah yang cukup rumit. Terkadang tidak setiap pelaku bisnis kecil menengah bisa dengan mudah menerapkannya. Padahal, laporan keuangan merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam menjalankan usaha, baik skala kecil maupun besar. Pada perusahaan skala besar, laporan keuangan sudah dijalankan sedemikian rupa dengan sangat rapi oleh seorang akuntan. Sebab laporan tersebut tidak hanya berfungsi untuk menghitung laba rugi. Namun, juga berfungsi sebagai salah satu sumber informasi untuk mengambil kebijakan dalam menghadapi persaingan bisnis. Sekaligus sebagai bukti pertanggungjawaban dalam laporan pajak.

Cara memahami siklus akuntansi secara sederhana - Dalam usaha skala kecil menengah, laporan keuangan juga sangat diperlukan bila memang pemilik usaha menginginkan agar usaha yang dikelola terus berkembang dan memiliki arah yang jelas. Oleh karena itu, ulasan ini akan mencoba untuk memberikan gambaran sederhana beserta ilustrasi cara membuat laporan keuangan sederhana. Perlu diketahui untuk membuat laporan keuangan Anda tidak bisa terlepas dengan ilmu akuntansi. Karena itu, anda perlu memahami sedikit tentang siklus akuntansi dan beberapa istilah dalam ilmu akuntansi. Terdengar rumit, tetapi anda tidak perlu khawatir. Sebab istilah-istilah tersebut tidak akan membuat anda pusing hanya untuk membuat laporan keuangan sederhana. Mempelajari siklus akuntansi, waktu yang dibutuhkan tidaklah singkat. Di sini tidak akan dibahas mengenai banyak hal tentang akuntansi, tetapi hanya prinsip akuntansi yang digunakan untuk mensimulasikan laporan keuangan tersebut.
Secara sederhana siklus akuntansi digambarkan sebagai berikut:


Penjelasan cara memahami siklus akuntansi secara sederhana:
  1. Pencatatan dilakukan pada saat terjadinya transaksi, walaupun belum terjadi pengeluaran kas. Untuk melakukan pencatatan haruslah didasarkan pada bukti-bukti transaksi seperti: Kuitansi, nota, faktur, invoice, memo atau bukti yang lainnya. Tujuannya adalah agar angka yang dicatat memiliki keandalan. 
  2. Setelah melakukan analisa transaksi dan buktinya, dilanjutkan dengan proses jurnal. Penjurnalan didasarkan pada persamaan akuntansi dimana Aset = Liabilitas + Ekuitas. Jika aset bertambah di catat debet, jika asset berkurang di catat disebelah kredit. Sebaliknya, untuk liabilitas dan ekuitas, jika bertambah makan dicatat di sebelah kredit, jika berkurang dicatat di sebelah debet. 
  3. Posting Buku Besar: setelah jurnal selesai, maka akan diposting ke buku besar (general ledger). Artinya: dari beberapa jurnal yang telah tercatat dalam suatu periode, jurnal tersebut di kelompokkan sesuai akun masing-masing. 
  4. Neraca percobaan (trial balance) adalah proses mengelompokkan akun-akun dari Buku besar kedalam persamaan akuntansi, Kelompok Aset (harta), Kelompok Liabilitas (kewajiban) dan Kelompok Ekuitas. 
  5. Jurnal penyesuaian: setelah terbentuk neraca percobaan, maka perlu dibuat jurnal penyesuaian untuk transaksi-transaksi yang perlu dilakukan cut-off per tanggal pelaporan (misalnya transaksi beban dibayar dimuka). 
  6. Setelah proses penyesuaian selesai, di buat laporan keuangan. 
Cara memahami siklus akuntansi secara sederhana - Meskipun siklus akuntansi yang digambarkan mengacu pada proses akuntansi dalam sistem akuntansi manual. Siklus akuntansi pada dasarnya sama, terlepas dari apakah perusahaan menggunakan sistem akuntansi manual atau sistem informasi akuntansi berbasis komputer. Perusahaan melaksanakan tahap-tahap siklus akuntansi pada periode akuntansi, baik untuk perusahaan jasa, perusahaan dagang, maupun perusahaan manufaktur. Dengan penerapan siklus atau proses akuntansi yang benar, maka kegiatan usaha akan dapat dilakukan dengan efektif. Selain itu pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan lebih tepat karena berdasarkan dari informasi keuangan yang riil sehingga pengembangan usaha lebih cepat untuk dilakukan.

Demikian pembahasan artikel mengenai cara memahami siklus akuntansi secara sederhana, semoga dengan pemahaman artikel ini anda semakin memahami tentang akuntansi untuk cara memahami siklus akuntansi secara sederhana. Terimakasih atas kunjungannya dan semoga bermamfaat.



Cara Memahami Siklus Akuntansi Secara Sederhana Cara Memahami Siklus Akuntansi Secara Sederhana Reviewed by Admin on 17 Desember Rating: 5