Bentuk Neraca Lajur 10 Kolom Dan 12 Kolom

Bentuk neraca lajur 10 kolom dan 12 kolom

Bentuk Neraca Lajur 10 Kolom Dan 12 Kolom


Bentuk neraca lajur 10 kolom dan 12 kolom - Pengertian neraca lajur, neraca lajur merupakan lembar kerja akuntansi berkolom-kolom atau berlajur-lajur yang direncanakan secara khusus untuk menghimpun semua data-data akuntansi yang  dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan dengan cara sistematis.

Neraca lajur lebih tepat disebut kertas kerja yang digunakan sebagai alat bantu dalam menyusun laporan keuangan.  Neraca lajur bukan merupakan bagian dari catatan akuntansi yang formal, karena sifatnya tidak formal maka penyusunannya dapat juga dilakukan dengan menggunakan pensil sehingga mudah dikoreksi apabila terjadi kesalahan. Neraca lajur hanyalah instrumen yang dipakai untuk memfasilitasi penyusunan jurnal penyesuaian dan laporan keuangan.

Terdapat beberapa bentuk neraca lajur berdasar jumlah kolom yang disediakan, yaitu:
a. Neraca lajur 8 kolom
b. Neraca lajur 10 kolom
c. Neraca lajur 12 kolom
d. Neraca lajur 14 kolom

Bentuk yang lazim digunakan untuk pembelajaran adalah neraca lajur 10 dan 12  kolom.
Dalam bahasan ini kita menggunakan 2 bentuk neraca lajur, yaitu neraca lajur 10 dan 12  kolom.

 

Bentuk Neraca Lajur

Bentuk Neraca lajur 10 Kolom 

Mengapa dinamakan neraca lajur 10 kolom? Karena neraca lajur ini mempunyai kolom sampai 10 kolom. Jadi kadang-kadang yang dicari atau diminta oleh seorang manajer adalah worksheet lajurnya bukan laporan keuangannya. Hal ini berarti neraca lajur lebih penting dari laporan keuangan. Maka informasi pencatatan yang terdapat di lembar kerja neraca lajur merupakan sumber data bagi penyusunan laporan keuangan berupa neraca, penyusunan laporan laba rugi dan laporan ekuitas.

Apa yang terkandung di bentuk neraca lajur 10 kolom?
Neraca lajur 10 kolom memiliki judul buku besar di kolom pertama diikuti oleh sepuluh jumlah kolom.
Akan ada satu kolom debit dan satu kredit untuk masing-masing lima judul berikut ini:
  1. Saldo Percobaan yang berisi saldo akun yang tidak disesuaikan 
  2. Jurnal Penyesuaian yang berisi ayat penyesuaian 
  3. Neraca saldo disesuaikan yang mengandung kombinasi antara keseimbangan yang tidak disesuaikan dan penyesuaian 
  4. Laporan Laba Rugi yang berisi saldo yang disesuaikan untuk akun pendapatan, beban, dan kerugian 
  5. Neraca berisi saldo yang disesuaikan untuk aset, kewajiban dan ekuitas pemilik akunt. 

Berdasarkan kolom laporan laba rugi, selisih antara jumlah kolom debit dan kolom kredit adalah jumlah laba bersih atau rugi bersih. Jika total kolom kredit lebih besar dari jumlah kolom debit, ini menunjukkan pendapatan bersih positif (pendapatan lebih besar daripada biaya). Jika total kolom debit lebih besar dari jumlah kolom kredit, hal itu mengindikasikan adanya kerugian bersih (biaya lebih besar daripada pendapatan).




Bentuk neraca lajur 12 kolom


Bentuk dan isi nerac lajur 12 kolom

Neraca lajur 12 kolom merupakan neraca lajur yang lengkap. Disebut dua belas kolom karena neraca lajur ini memiliki 12 kolom debit dan kredit. Yang sebenarnya di neraca ini terdapat satu kolom lagi berisi nama akun.

Ke-12 kolom yang dimaksud meliputi:
Kolom 1 dan ke-2
merupakan kolom neraca saldo yang berisi saldo-saldo akun yang belum disesuaikan.

Kolom ke-3 dan ke-4
merupakan kolom yang berisi data penyesuaian. Kolom debit dan kredit dalam data penyesuaian bermanfaat untuk mengkaji ulang neraca lajur tersebut sekaligus untuk mengidentifikasi ayat jurnal penyesuaian yang perlu dicatat dalam jurnal.

Kolom ke-5 dan ke-6
merupakan kolom yang neraca saldo akun setelah disesuaikan. Kolom ini berasal dari penjumlahan (pengurangan) angka-angka di neraca saldo dengan angka-angka penyesuaian.

Kolom ke-7 dan ke-8
merupakan kolom yang berisi laporan laba rugi. Kolom laba rugi berisi jumlah-jumlah pendapatan dan beban yang dipindahkan dari neraca saldo setelah disesuaikan.

Kolom 9 dan ke-10
merupakan kolom yang berisi laporan perubahan ekuitas. Dalam kolom ini saldo akun modal dan penarikan prive dimasukkan untuk menghitung perubahan ekuitas yang terjadi pada periode tersebut.

Kolom ke-11 dan ke-12
merupakan kolom yang berisi neraca. Kolom ini berisi pindahan jumlah aset dan kewajiban yang berasal dari neraca saldo setelah disesuaikan termasuk pindahan ekuitas dari kolom laporan perubahan ekuitas.

Neraca lajur juga harus dilengkapi informasi mengenai nama perusahaan, neraca lajur dan periode pembuatan neraca lajur, yang diletakkan di tengah bagian atas.

Tujuan Neraca Lajur

Neraca lajur merupakan suatu landasan untuk memeriksa dimana rekening buku besar disesuaikan, diseimbangkan dan disusun menurut cara yang sesuai dengan penyusunan rekening dalam laporan keuangan. Pemakaian neraca lajur  juga  dapat  menunjukkan  prosedur  yang  perlu  dilakukan untuk  menyusun laporan keuangan telah dilaksanakan seluruhnya. 

Neraca lajur bukan merupakan laporan keuangan maka tidak perlu diberikan  kepada pihak luar seperti kreditur, pemegang saham dan sebagainya.
Perlu disadari pula neraca tidak dapat menggantikan kedudukan pencatat akuntansi atau laporan  keuangan dan semata-mata hanya merupakan alat pembantu untuk laporan keuangan. Walaupun  demikian neraca lajur ini sangat diperlukan oleh pihak manajemen perusahaan untuk dapat melihat  perkiraan-perkiraan yang terjadi dalam kegiatan perusahaan sehari-hari sehinggas pihak manajemen dapat mengontrol setiap pengeluaran atau biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam menunjuang kegiatan atau operasinya.

Tujuan perubatan neraca lajur adalah:
1. Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan
2. Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data-data sehingga  merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang formal
3. Untuk memudahkan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam pembuatan jurnal penyesuaian.

Pada akhir periode, perusahaan menyusun laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba/rugi,  laporan perubahan modal, neraca, dan laporan arus kas. Proses penyusunan laporan keuangan meliputi beberapa tahap penting yang lazimnya dimulai dengan pembuatan neraca saldo dan diakhiri dengan pembuatan keempat laporan keuangan tersebut.   
Sedangkan tahap pencatatan jurnal pembalik dilakukan jika diperlukan. Neraca lajur atau kertas kerja terdiri dari kolom-kolom, dan merupakan alat bantu penting dalam penyusunan laporan  keuangan.  Jumlah kolom suatu neraca lajur dapat bervariasi sesuai dengan kebutuhan. Bentuk neraca lajur yang lazim digunakan adalah neraca lajur 10 atau 12 kolom.  


Demikianlah pembahasan mengenai bentuk neraca lajur 10 kolom dan bentuk neraca lajur 12 kolom serta penjelasannya, terimakasih atas kunjungannya semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian.




Bentuk Neraca Lajur 10 Kolom Dan 12 Kolom Bentuk Neraca Lajur 10 Kolom Dan 12 Kolom Reviewed by Admin on 19 Desember Rating: 5