Pengertian Perusahaan Jasa Materi Lengkap
Pengertian perusahaan jasa ialah perusahaan yang menawarkan atau memperdagangkan layanan atau produk yang tidak berwujud dan memiliki tujuan untuk meraih keuntungan.
Perusahaan jasa tidak memiliki persediaan barang untuk di pasarkan. Tetapi produk perusahaan jasa bersifat tidak berwujud seperti perusahaan dagang atau manufaktur. Produk perusahaan jasa terlihat berupa hasil jasa yang mereka berikan. Sehingga dalam pencatatan akuntansi mereka hanya akan terlihat pada bagian persediaan dan pembelian saja
Sejarah Akuntansi
Pengertian perusahaan jasa materi lengkap - Sejarah akuntansi dimulai sejak manusia mengenal hitungan uang dan menggunakan catatan. Pada abad XIV perhitungan rugi laba telah dilakukan pedagang-pedagang Genoa dengan cara menghitung harta yang ada pada akhir suatu pelayaran dan dibandingkan pada saat mereka berangkat. Pada akhir abad XV, sejalan dengan menurunnya pengaruh Romawi, pusat perdagangan bergeser ke Spanyol, Portugis, dan Belanda. Akibatnya, sistem akuntansi yang telah dikembangkan Romawi juga ikut berpindah dan digunakan di negara-negara tersebut. Sejak itu perhitungan rugi laba mulai dibuat secara tahunan yang kemudian mendorong dikembangkannya penyusunan neraca secara rutin pada akhir jangka waktu tertentu.
Pada abad XIX revolusi industri di Eropa mendorong berkembangnya akuntansi biaya dan konsep penyusutan. Pada tahun 1930, New York Slock Exchange dan American Institute of Certified Public Accountant membahas dan menetapkan prinsip-prinsip akuntansi bagi perusahaan-perusahaan yang sahamnya terdaftar di bursa saham. Akuntansi mulai diterapkan di Indonesia sejak tahun 1642. Akan tetapi bukii yang jelas terdapat pada pembukuan Amphioen Societeit yang berdiri di Jakarta sejak 1747. Selanjutnya akuntansi di Indonesia berkembang setelah UU Tanam Paksa dihapuskan pada tahun 1870. Hal ini mengakibatkan munculnya para pengusaha swasta Belanda yang menanamkan modalnya di Indonesia, Mereka menerapkan sistem pembukuan seperti yang diajarkan Lucas Paciólo. Kemudian pada tahun 1907, di Indonesia diperkenalkan sistem pemeriksaan (auditing) untuk menyusun dan mengontrol pembukuan perusahaan.
Tidak banyak pembahan sistem akuntansi di Indonesia pada masa penjajahan Jepang* Setelah kemerdekaan pemerintah RI mempunyai kesempatan mengirimkan putra-putrinya belajar akuntansi ke luar negeri. Sedangkan pendidikan akuntansi di dalam negeri mulai dirintis fiada tahun 1952 oleh Universitas Indonesia yang membuka jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonominya. Langkah ini diikuti oleh perguruan tinggi lainnya. Pada tahun 1954 keluarlah UU No. 34 yang mengatur pemberian gelar Akuntan.
Pengertian perusahaan jasa materi lengkap - Suatu organisasi profesi yang menghimpun para akuntan di Indonesia berdiri pada 23 Desember 1957 dan diberi nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Organisasi ini mendirikan seksi Akuntan Publik tahun 1978 dan seksi Akuntan Pendidik tahun 1986. UU Penanaman Modal Asing dikeluarkan tahun 1967 dan disusul UU Penanaman Modal Dalam Negeri tahun 1968. Selanjutnya keduanya merangsang berdirinya perusahaan-perusahaan baru yang mengakibatkan semakin baiknya iklim investasi di Indonesia. Sebagai konsekuensinya, akuntansi di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat.
Selama ini terjadi dualisme praktek akuntansi di Indonesia. Di satu pihak banyak perusahaan menerapkan sistem akuntansi Belanda. Di pihak lain* sistem akuntansi Amerika semakin banyak digunakan akibat semakin bergesernya kiblat pendidikan akuntansi ke sistem Amerika serta semakin banyaknya perusahaan yang membawa sistem Amerika masuk ke Indonesia. Dualisme tersebut juga berpengaruh pada dunia pendidikan, terutama di tingkat pendidikan menengah. Akan tetapi, dalam Lokakarya “Pendidikan Akuntansi di Indonesia” yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, telah dicapai kesepakatan sistem pendidikan akuntansi untuk pendidikan menengah dan pendidikan tinggi yang menggunakan sistem Amerika.
Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Pengumpulan bukti transaksi adalah rutinitas dasar kegiatan akuntansi. Setelah mengumpulkan bukti tersebut maka akan di peroleh sebuah data keuangan.
Siklus akuntansi perusahaan jasa adalah sebagai berikut:
1. Pernjurnalan
Penjuarnalan atau pengelompokan adalah siklus paling pertama dari kegiatan akuntansi. Dari pengumpulan bukti di atas maka akan di hasilkan sebuah jurnal.
2. Buku Besar
Pembuatan Buku Besar atau pengimputan data kebuku besar. Adalah proses dari pengelompokan atas nilai nominal akun masing-masing untuk mengetahui saldo dari tiap perkiraan atau akun.
3. NeracaSaldo / Percobaan
Selanjutnya adalah membuat sebuah neraca saldo / neraca percobaan untuk melihat bahwa pengimputan data dari jurnal umum ke buku besar sudah benar dengan membuat neraca saaldonya, melihat posisi atara debet dan kredit seimbang.
4. Jurnal Penyesuaian
Berikutnya yaitu membuat penyesuaian. Yaitu melakukan penyesuaian antara fisik dan saldo dalam akun serta penyesuaian atas beberapa penyusutan peralatan dan sebagainya, pada proses ini biasanya kan muncul perkiraan /akun baru.
5. Neraca Lajur
Setelah proses tersebut kita memasuki 2 proses yaitu imput data buku besar dan pembuatan Neraca Lajur. Yang pertama adalah melakukan imput data jurnal penyesuaian kedalam buku besar.
6. Laporan Keuangan
Proses berikutnya dari siklus akuntansi perusahaan jasa ini adalah pembuatan laporan keuangan berupa Neraca, Laporan Rugi Laba dan Laporan perubahan modal.
7. Jurnal Penutup
Proses berikutnya adalah dengan melakukan penutupan (Jurnal Penutup) atas beberapa akun yang mempengaruhi semua perkiraan dan akun dalam Laporan Rugi Laba dan Laporan Perubahan Modal. Akun yang di tutup adalah Pendapatan, Biaya, Prive, Rugi Laba.
8. Jurnal Pembalik
Jurnal Pembalik adalah proses terakhir. Biasanya jurnal ini di lakukan saat melakukan pembalikan atas beberapa akun yang telah di tutup untuk mengembalikan saldonya. Biasanya yang di balik adalah pembayaran yang di bayar dimuka yang belum jatuh tempo.
A. Karakteristik Perusahaan Jasa
Pengertian Perusahaan Jasa
Pengertian perusahaan jasa materi lengkap - Perusahaan jasa adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan berbagai pelayanan atau
memproduksi produk yang tidak berwujud dengan tujuan mencari laba. Perusahaan jasa dapat bergerak dalam berbagai bidang usaha jasa, antara lain:
1. Transportasi, meliputi perusahaan bus kota, taksi dan angkutan kota atau desa.
2. Reparasi dan pemeliharaan, meliputi bengkel, cuci mobil dan cleaning service.
3. Komunikasi, meliputi telepon, radio dan TV, serta penerbitan surat kabar dan majalah.
4. Tempat tinggal, meliputi mess, hotel dan penginapan.
5. Keahlian perseorangan, meliputi salon kecantikan, tukang jahit dan foto studio.
6. Hiburan, meliputi bioskop dan tempat rekreasi.
7. Profesi, meliputi akuntan, pengacara, rumah bersalin dan notaris
Transaksi perusahaan jasa
Semua perusahaan pada dasarnya menjalankan proses akuntansi yang sama. Hal yang membedakan setiap perusahaan tersebut ialah jenis perusahaannya. Alasannya, setiap perusahaan mempunyai kegiatan yang berbeda-beda.
Transaksi yang sering terjadi dalam perusahaan jasa adalah sebagai berikut:
1. Investasi oleh pihak pemilik atau calon pemilik.
2. Pembelian peralatan dan perlengkapan secara tunai atau kredit.
3. Menerima pendapatan dari penjualan jasa.
4. Membayar macam-macam beban.e. Menerima piutang.
B. Sumber Pencatatan
Pengertian perusahaan jasa materi lengkap - Bukti transaksi merupakan dokumen sumber dan syarat mutlak dalam melakukan pencatatan transaksi ke dalam jurnal. Kegunaan utama dari bukti transaksi adalah sebagai bukti tertulis dan juga merupakan pertanggungjawaban atas pelaksanaan suatu transaksi. Jika suatu pencatatan tidak didukung dengan bukti tertulis yang sah dan kuat, maka kebenaran atas transaksi tersebut diragukan.
Akuntansi perusahaan dinyatakan baik apabila semua bukti pendukung pencatatannya memadai dan pencatatan dilakukan sebagaimana mestinya. Bukti-bukti transaksi harus disimpan dengan baik di dalam lemari arsip agar memudahkan pencariaannya kembali. Untuk memudahkan pencariannya, arsip tersebut disimpan dengan berbagai cara antara lain:
1. Menurut urutan tanggalnya (kronologis).
2. Menurut urutan nomornya.
Dalam tahap pencatatan dokumen sumber (bukti transaksi) ditinjau dari segi si pembuatnya dapat dibedakan menjadi dua yaitu bukti intern (bukti dokumen yang dibuat atau dikeluarkan oleh perusahaan itu sendiri) dan bukti ekstern (bukti dokumen yang dibuat atau dikeluarkan oleh pihak di luar perusahaan).
1. Macam-macam bukti transaksi
Kuitansi: Adalah surat bukti telah membayar suatu jumlah uang tertentu. Surat ini dibuat dan ditandatangani oleh pihak yang menerima uang dan diberikan kepada pihak yang melakukan pembayaran tersebut.
Faktur (Invoice): Adalah penghitungan penjualan dengan pembayaran kemudian, yang disampaikan oleh penjual kepada pembeli. Faktur yang diberikan kepada pihak pembeli disebut faktur penjualan, sedangkan faktur yang diterima pembeli dari pihak penjual disebut faktur pembelian.
Cek (Cheque): Adalah surat perintah kepada bank untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada orang yang namanya disebutkan dalam surat cek itu.
Nota: Adalah bukti pembelian atau bukti penjualan barang yang dilakukan secara tunai.
Memo: Adalah perintah pimpinan perusahaan terhadap bagian akuntansi untuk mencatat kejadian-kejadian dalam perusahaan.
Kas Bon: Adalah bukti pengambilan uang di kas perusahaan untuk pemakaian sementara.
Nota Debet dan Nota Kredit: Nota debet adalah surat pengembalian barang yang tidak sesuai dengan pesanan. Nota kredit adalah surat pemberitahuan yang diterima oleh perusahaan sebagai jawaban atas nota debet pelanggan.
2. Macam-macam bukti jurnal (Journal Voucher)
Bukti jurnal adalah bukti khusus yang digunakan perusahaan sebagai bukti pencatatan akuntansi. Bila perusahaan menggunakan bukti jurnal, maka dokumen sumber harus dilampirkan pada bukti jurnal tersebut. Bukti jurnal yang dibuat untuk penerimaan uang tunai disebut bukti penerimaan kas, sedangkan bukti jurnal yang dibuat untuk mengeluarkan uang tunai disebut bukti pengeluaran kas. Untuk transaksi lainnya, biasanya dibuat bukti memorial (memo) yang biasanya disebut jurnal memorial atau memorial post.
3. Analisis Bukti Pencatatan
Sebelum bukti pencatatan dicatat ke buku jurnal, terlebih dahulu bukti tersebut dianalisis pengaruhnya terhadap harta, utang dan modal. Pada perusahaan besar, pencatatan transaksi dengan menggunakan persamaan akuntansi kurang efektif dan dapat menimbulkan kesulitan apabila perusahaan itu semakin berkembang. Untuk mengatasi hal tersebut, perlulah dibuat suatu sistem pencatatan dengan menggunakan mekanisme debet dan kredit. Sistem pencatatan tersebut menggunakan akun (account) yang dapat dikelompokkan atas beberapa kelompok akun, yang terdiri dari harta, utang, modal, pendapatan dan beban.
Dengan adanya aturan mendebet dan mengkredit ini, penambahan dan pengurangan yang terjadi dalam akun yang bersangkutan dapat dinyatakan dengan mendebet atau mengkredit akun-akun tersebut.
C. Jurnal
Pengertian perusahaan jasa materi lengkap - Jurnal adalah suatu buku harian tempat mencatat semua transaksi yang terjadi dalam perusahaan secara sistematis dan kronologis, pencatatan dilakukan berdasarkan bukti-bukti dengan menyebutkan rekening yang didebet dan dikredit. Prosesnya disebut menjurnal (journalizing).
Berikut ini Penjelasan kolom-kolom urnal:
1. Kolom tanggal diisi tanggal, bulan dan tahun.
2. Kolom No. bukti diisi nomor bukti transaksi. Adakalanya kolom ini ditiadakan.
3. Kolom Keterangan diisi nama perkiraan atau akun yang dijurnal.
4. Kolom Ref (referensi) diisi nomor kode akun.
5. Kolom Debet diisi jumlah atau nilai perkiraan yang akan didebet.
6. Kolom Kredit diisi jumlah atau nilai perkiraan yang akan dikredit.
Fungsi jurnal umum sebagai berikut:
Mencatat/record: mencatat semua transaksi dan kejadian atau peristiwa yang mengakibatkan perubahan posisi harta, utang dan modal
Historis : mencatat transaksi/kejadian yang telah berlalu secara urut waktu/kronologis
Analisis: menganalisis pengaturan transaksi/kejadian terhadap posisi harta, utang dan modal sehingga dapat diketahui akun mana yang bertambah dan berkurang
Instruktif : memberikan instruksi atau perintah untuk mencatat (menggolong-golongkan)
Informatif : memberikan penjelasan tentang waktu dan peristiwa ekonomi yang terjadi, pengaruhnya terhadap akun yang bersangkutan, nama debitur atau kreditur dan sebagainya..
D. Buku Besar
Buku besar adalah himpunan rekening-rekening yang saling berhubungan yang menggambarkan pengaruh transaksi terhadap perubahan harta, utang dan modal. Pemindahbukuan semua pos-pos jurnal ke buku besar disebut posting. Nama akun yang dipakai pada ayat-ayat jurnal harus sama dengan nama akun dibuku besar.
E. Neraca Saldo (Trial Balance)
Neraca Saldo adalah daftar seluruh akun dengan mencatat di debet dan kredit untuk melihat apakah saldonya sudah seimbang. Apabila perkiraan-perkiraan buku besar telah didebet dan dikredit untuk setiap transaksi selama satu periode akuntansi, besarnya saldo sudah tampak. Jadi jumlah saldo-saldo debet akan sama dengan jumlah saldo-saldo kredit. Untuk itu secara berkala dibuat daftar yang disebut neraca saldo. Penyusunan sebuah neraca saldo pada akhir suatu periode akuntansi merupakan tahap pengikhtisaran atau ringkasan.
F. Jurnal Penyesuaian (Adjusment)
Pengertian perusahaan jasa materi lengkap - Anggaran mengenai kebenaran jumlah-jumlah dalam neraca saldo tidak berlaku untuk semua perkiraan. Ada beberapa perkiraan tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya, salah satu penyebabnya ialah belum dibuatnya dokumen pada akhir periode sehingga transaksi belum dicatat.
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat karena:
1. Suatu transaksi sudah terjadi tetapi belum dicatat dalam perkiraan
2. Transaksi sudah dicatat, tetapi saldonya perlu dikoreksi
Ayat jurnal penyesuaian (adjusting journal entries) terhadap perkiraan-perkiraan tertentu, dibuat untuk mengoreksi perkiraan-perkiraan tersebut sehingga mencerminkan keadaan harta, utang, modal, pendapatan dan beban yang sebenarnya.
Transaksi yang terjadi di akhir periode yang perlu dibuatkan jurnal penyesuaiannya adalah:
Penyusutan aktiva tetap. Misalnya: mesin, peralatan, kendaraan dan gedung adlah nilai atau jumlah yang dicatat adalah sebesar yang disusutkan.
Pemakaian perlengkapan adalah nilai yang dicatat adalah sebesar yang terpakai.
Piutang tak tertagih adalah taksiran mengenai jumlah piutang yang mungkin tak dapat diterima pembayarannya.
Beban-beban yang dibayar di muka (sekaligus), adalah pembayaran beban yang digunakan untuk beberapa kali pemakaian, misalnya sewa, iklan dan asuransi.
Beban yang masih harus dibayar (utang), misalnya gaji dan bunga bank.
Pendapatan yang telah diterima di muka, merupakan utang karena pekerjaan harus dilakukan dahulu, misalnya sewa diterima di muka.
Pendapatan yang masih harus diterima, merupakan piutang karena pekerjaan telah selesai, tetapi pembayarannya belum diterima, misalnya bunga bank.
G. Neraca Lajur (Work Sheet)
Work Sheet adalah kertas berkolom (neraca lajur) yang digunakan sebagai kertas kerja dalam penyesuaian laporan keuangan. Penggunaan kertas kerja dapat mengurangi kesalahan. Di samping itu kertas kerja juga dapat digunakan untuk memeriksa ketepatan perhitungan yang dilakukan dan memungkinkan penyesuaian daftar secara logis. Di dalam kertas kerja memuat kolom-kolom yang terdiri dari : Neraca saldo, Penyesuaian, Neraca saldo setelah penyesuaian, Rugi/laba dan Neraca. Masing-masing kolom terdiri dari debet dan kredit.
Langkah-langkahnya adalah:
Isilah kolom neraca saldo dengan angka-angka dari saldo masing-masing buku besar.
Pindahkan angka-angka yang terdapat dalam ayat jurnal penyesuaian ke dalam kolom penyesuaian. Jika nama akun belum tercantum di dalam kolom nama akun, tulislah nama akun yang baru di bawah jumlah neraca saldo.
Hitunglah neraca saldo penyesuaian untuk data yang mengalami penyesuaian, sedangkan jika tidak mengalami penyesuaian, tuliskan saja angka-angka dari kolom neraca saldo sesuai debet dan kreditnya. Pindahkan angka-angka neraca saldo penyesuaian untuk kelompok rekening beban dan pendapatan ke kolom Rugi/laba. Hitunglah selisih jumlah pendapatan dan jumlah beban. Hasilnya merupakan laba (pendapatan > beban) dan rugi (pendapatan < beban)
Pindahkan angka-angka neraca saldo penyesuaian untuk kelompok harta, utang, modal, prive dan akumulasi penyusutan ke kolom neraca. Pada umumnya neraca lajur yang digunakan dapat berbentuk 6 kolom, 8 kolom, 10 kolom dan 12 kolom.
H. Jurnal Penutup
Pengertian perusahaan jasa materi lengkap - Pada akhir periode akuntansi, buku besar perkiraan terdiri dari enam jenis perkiraan yang menempatkan dua kelompok perkiraan tetap (perkiraan riil) dan perkiraan sementara (perkiraan nominal). Perkiraan-perkiraan pendapatan, beban dan prive adalah perkiraan-perkiraan sementara yang digunakan untuk mengklasifikasikan dan mengikhtisarkan perubahan-perubahan yang terjadi pada perkiraan riil selama suatu periode akuntansi. Pada akhir periode, perkiraan-perkiraan ini harus dipindahkan ke perkiraan tetap.Ayat jurnal penutup (clossing entries) pada hakikatnya adalah ayat jurnal yang digunakan untuk me-nolkan saldo perkiraan-perkiraan sementara apabila dimulai pencatatan data akuntansi periode berikutnya. Untuk melakukan ayat jurnal penutup, diperlukan satu perkiraan tambahan yang dapat digunakan untuk mengikhtisarkan data yang terdapat dalam perkiraan-perkiraan pendapatan dan beban, yaitu ikhtisar rugi/laba. Langkah selanjutnya adalah melakukan posting ayat jurnal penutup ke dalam akun-akun buku besarnya.
I. Neraca Saldo setelah Penutupan
Setelah membuat jurnal penutup, tahap selanjutnya ialah menyusun neraca saldo penutup (post clossing trial balance). Tujuannya untuk memastikan bahwa buku besar telah seimbang sebelum memenuhi pencatatan periode berikutnya. Neraca saldo penutup hanya akan terdiri dari perkiraan neraca saja (aktiva, kewajiban dan modal). Perkiraan-perkiraan sementara (pendapatan, beban dan prive) telah ditutup dan bersaldo nol.Neraca saldo penutup dapat dibuat dengan mengambil saldo-saldo perkiraan di buku besar setelah ayat jurnal penutup dibukukan. Saldo-saldo tadi dapat diambildari kolom neraca di kertas kerja.
J. Laporan Keuangan (Financial Statement)
Pengertian perusahaan jasa materi lengkap - Hasil akhir dari siklus akuntansi adalah laporan keuangan. Untuk sebuah perusahaan perseorangan, laporan keuangan terdiri dari neraca (balance sheet), perhitungan rugi/laba (income statement) dan laporan perubahan modal (statement of owner’s equity) yaitu:
Perhitungan Rugi/laba (Income Statement) Adalah suatu laporan pendapatan, beban dan kerugian, serta laba bersih yang dikaitkan dengannya untuk suatu periode. Untuk menyusun perhitungan rugi/laba, datanya diperoleh dari kolom Rugi/laba padakertas kerja.
Laporan Perubahan Modal (Capital Statement) Adalah data untuk menyusun laporan perubahan modal diambil dari kolom neraca pada kertas kerja.
Neraca (Balance Sheet) Adalah suatu laporan mengenai harta (aktiva), utang (kewajiban) dan modal suatu perusahaan. Neraca dinamakan demikian karena jumlah aktiva sama dengan jumlah kewajiban ditambah modal atau H = U +M.
K. Jurnal Pembalik (Reversing Entries)
Dalam sistem akuntansi yang menganut prinsip konsistensi, untuk menghindari kesalahan-kesalahan dalam pencatatan pada periode berikutnya, maka perlu dibuat ayat jurnal pembalik. Ayat jurnal pembalik adalah ayat jurnal yang dibuat untuk membalik ayat jurnal penyesuaian tertentu yang dibuat pada periode sebelumnya. Jurnal pembalik ini biasanya dibuat pada awal periode untuk mengembalikan akun-akun yang timbul pada akhir periode sebelumnya, sebagai akibat dari ayat jurnal penyesuaian tertentu. Jurnal ini tidak merupakan keharusan, tetapi merupakan sistem untuk memudahkan dalam pencatatn pada awal periode berikutnya. Pembuatan jurnal pembalik hanya akan bermanfaat jika perusahaan membuat jurnal penyesuaian yang banyak jumlahnya.
Hal-hal yang memerlukan ayat jurnal pembalik adalah:
Beban-beban yang masih harus dibayar.
Beban-beban dibayar di muka, apabila beban itu dicatat pada waktu pembayaran dalam akun beban, bukan pada akun harta.
Pendapatan yang masih harus diterima.
Pendapatan diterima di muka, apabila pendapatan tersebut dicatat pada akun pendapatan pada waktu diterima, bukan sebagai akun hutang.
KONSEP DASAR TEORI EKONOMI
Pengertian perusahaan jasa materi lengkap - Kedudukan teori ekonomi mikro dalam kerangka ilmu ekonomi Masalah ekonomi timbul sebagai adanya berbagai jumlah dan ragam kebutuhan manusia yang sangat banyak, dan alat pemuas kebutuhan sangat relative dibandingkan dengan kebutuhan manusia tersebut.Dari jaman pra sejarah sampai jaman modern saat ini belum pernah ditemukan suatu masyarakat atau suatu bangsa yang kebutuhan hidupnya telah dapat terpenuhi seluruhnya.
Dengan semakin majunya peradaban manusia , manusia semakin cerdas dan semakin banyak alat capital yang mereka miliki. Yang semua ini menigkatkan kemampuan mereka dalam menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa yang selanjutnya digunakan oleh mereka untuk memenuhi kebutuhan mereka. Akan tetapi meningkatnya kemampuan ini hampir senantiasa diikuti bahkan didahului oleh timbulnya kebutuhan-kebutuhan baru.Peningkatan ini sedemikian pesatnya sehingga bangsa yang paling maju sekalipun masih pula merasakan keterbatasan mereka dalam memenuhi kebutuhan mereka yang semakin beragam.
Menghadapi kenyataan ini maka manusia bertendensi untuk bersikap rasional. Yaitu sepanjang mereka mempunyai pilihan , mereka akan memilih pilihan yang mendatangkan manfaat yang sebesar-besarnya dari alat pemuas kebutuhan tertentu. Atau memilih pilihan yang menurut perhitungan mereka memerlukan korban yang paling kecil diantara pilihan-pilihan lain untuk maksud pemenuhan kebutuhan tertentu. Ilmu yang mempelajari bagaimana manusia dalam usaha memenuhi kebutuhan-kebutuhannya mengadakan pemilihan di antara berbagai alternative pemakaian atas alat-alat pemuas kebutuhan yang tersedianya relative terbatas inilah yang kita sebut ilmu ekonomi pemuas atau economics.
EKONOMI MIKRO DALAM KERANGKA ILMU EKONOMI
Ilmu Ekonomi mikro dibagi dalam 3 kelompok dasar:
1. Ekonomi deskriptif: Mengumpulkan keterangan-keterangan factual yang relevan mengenai suatu masalah ekonomi.
2. Teori Ekonomi: Bisa disebut economi theory atau economic principal, yang terbagi lagi atas 2 kelompok besar yaitu teory ekonomi mikro dan teory ekonomi makro yang tugasnya menerangkan secara umum perilaku system perekonomian . Bila materi pembahasannya tentang pelaku-pelaku ekonomi yang berada dalam system perekonomian, maka masuk kategory teori ekonomi Mikro, sedangkan bila pembahasan tentang mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan maka akan masuk pada kategori ekonomi Makro.
3. Ekonomi Terapan: Menggunakan hasil-hasil pemikiran yang terkumpul dalam teori ekonomi untuk menerangkan keterangan keterangan yang dikumpulka oleh ekonomi deskriptif. Dengan menggunakan kerangka penggolongan ilmu ekonomi tersebut, dapatlah dikatakan bahwa materi yang disajikan dalam bahasan ini kalau dilihat isinya dapat dimasukkan ke dalam kelompok teori ekonomi mikro, yang lazim disebut teori harga atau price teori atau ekonomi mikro atau micro economic.
Ruang Lingkup Teori Ekonomi Mikro
Pengertian perusahaan jasa materi lengkap - Ilmu ekonomi mikro adalah suatu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari kegiatan-kegiatan ekonomi secara individual (unit-unit) atau bagian-bagian kecil dari masalah-masalah ekonomi atau secara disagregat.Seperti misalnya kehidupan/kegiatan suatu perusahaan, tingkat harga dan upah, alokasi factor-faktor produksi, dan sebagainya. Jadi ilmu ekonomi mikro lebih mempelajari secara spesifik terhadap unit-unit dalam kegiatan ekonomi dan apa yang terjadi pada kehidupan ekonomi yang berlangsung.
Pendekatan teori ekonomi mikro menggunakan model-model abstrak di dalam melihat bagaimana terbentuknya harga dari suatu benda dan bagaimana sumber daya yang tersedia dialokasikan kepada berbagai macam penggunaan produksi untuk masyarakat.
Fungsi teori ekonomi mikro adalah hanya bersifat menerangkan dan dapat digunakan sebagai dasar untuk peramalan, dimana kita dimungkinkan untuk membut suatu peramalan yang bersifat kondisional atau ramalan yang besyarat, dimana syaratnya adalah adanya suatu ASUMSI.
Suatu model yang paling sempurna dalam teori ekonomi mikro adalah model penawaran dan model permintaan, dimana melalui penggunaan model ini maka ramalan yang bersifat kondisional dapat dibuat. Misalnya, dapat dikatakan bahwa bila kurva permintaan mempunyai kemiringan yang negatif dan kurva penawaran mempunyai kemiringan yang positif, maka dengan naiknya harga di atas harga keseimbangan akan menciptakan adanya kelebihan barang di pasar, dan sebaliknya. Teori ekonomi mikro dapat juga diterapkan pada kebijaksanaan perekonomian, yakni dengan menggunakan teori harga untuk menganalisa tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mempengaruhi perekonomian.
Peranan Matematika dalam Teori Ekonomi Mikro
Pengertian perusahaan jasa materi lengkap - Dalam teori ekonomi mikro penggunaan matematika bukanlah merupakan tujuan, tetapi lebih berperan sebagai alat untuk membantu tercapainya tujuan menerangkan dan meramalkan.Melalui penggunaan matematika, maka masalah ekonomi yang banyak mengandung variabel dapat disederhanakan pemecahannya, serta penyajian teori dapat dilakukan lebih singkat. Pada dasarnya setiap teori ekonomi dapat diformulasikan ke dalam model matematis, meskipun penggunaan analisa variabel seringkali tetap diperlukan untuk mengisi kekurangan-kekurangan dalam hubungan matematis, dan asumsi-asumsi dasar serta kesimpulan yang hendak dicapai.
Demikian pembahasan artikel mengenai pengertian perusahaan jasa materi lengkap, semoga dengan pemahaman artikel ini anda semakin memahami tentang akuntansi untuk pengertian perusahaan jasa materi lengkap. Terimakasih atas kunjungannya dan semoga bermamfaat.
Perusahaan jasa tidak memiliki persediaan barang untuk di pasarkan. Tetapi produk perusahaan jasa bersifat tidak berwujud seperti perusahaan dagang atau manufaktur. Produk perusahaan jasa terlihat berupa hasil jasa yang mereka berikan. Sehingga dalam pencatatan akuntansi mereka hanya akan terlihat pada bagian persediaan dan pembelian saja
Akuntansi Perusahaan Jasa Dan Ekonomi
Sejarah Akuntansi
Pengertian perusahaan jasa materi lengkap - Sejarah akuntansi dimulai sejak manusia mengenal hitungan uang dan menggunakan catatan. Pada abad XIV perhitungan rugi laba telah dilakukan pedagang-pedagang Genoa dengan cara menghitung harta yang ada pada akhir suatu pelayaran dan dibandingkan pada saat mereka berangkat. Pada akhir abad XV, sejalan dengan menurunnya pengaruh Romawi, pusat perdagangan bergeser ke Spanyol, Portugis, dan Belanda. Akibatnya, sistem akuntansi yang telah dikembangkan Romawi juga ikut berpindah dan digunakan di negara-negara tersebut. Sejak itu perhitungan rugi laba mulai dibuat secara tahunan yang kemudian mendorong dikembangkannya penyusunan neraca secara rutin pada akhir jangka waktu tertentu.
Pada abad XIX revolusi industri di Eropa mendorong berkembangnya akuntansi biaya dan konsep penyusutan. Pada tahun 1930, New York Slock Exchange dan American Institute of Certified Public Accountant membahas dan menetapkan prinsip-prinsip akuntansi bagi perusahaan-perusahaan yang sahamnya terdaftar di bursa saham. Akuntansi mulai diterapkan di Indonesia sejak tahun 1642. Akan tetapi bukii yang jelas terdapat pada pembukuan Amphioen Societeit yang berdiri di Jakarta sejak 1747. Selanjutnya akuntansi di Indonesia berkembang setelah UU Tanam Paksa dihapuskan pada tahun 1870. Hal ini mengakibatkan munculnya para pengusaha swasta Belanda yang menanamkan modalnya di Indonesia, Mereka menerapkan sistem pembukuan seperti yang diajarkan Lucas Paciólo. Kemudian pada tahun 1907, di Indonesia diperkenalkan sistem pemeriksaan (auditing) untuk menyusun dan mengontrol pembukuan perusahaan.
Tidak banyak pembahan sistem akuntansi di Indonesia pada masa penjajahan Jepang* Setelah kemerdekaan pemerintah RI mempunyai kesempatan mengirimkan putra-putrinya belajar akuntansi ke luar negeri. Sedangkan pendidikan akuntansi di dalam negeri mulai dirintis fiada tahun 1952 oleh Universitas Indonesia yang membuka jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonominya. Langkah ini diikuti oleh perguruan tinggi lainnya. Pada tahun 1954 keluarlah UU No. 34 yang mengatur pemberian gelar Akuntan.
Pengertian perusahaan jasa materi lengkap - Suatu organisasi profesi yang menghimpun para akuntan di Indonesia berdiri pada 23 Desember 1957 dan diberi nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Organisasi ini mendirikan seksi Akuntan Publik tahun 1978 dan seksi Akuntan Pendidik tahun 1986. UU Penanaman Modal Asing dikeluarkan tahun 1967 dan disusul UU Penanaman Modal Dalam Negeri tahun 1968. Selanjutnya keduanya merangsang berdirinya perusahaan-perusahaan baru yang mengakibatkan semakin baiknya iklim investasi di Indonesia. Sebagai konsekuensinya, akuntansi di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat.
Selama ini terjadi dualisme praktek akuntansi di Indonesia. Di satu pihak banyak perusahaan menerapkan sistem akuntansi Belanda. Di pihak lain* sistem akuntansi Amerika semakin banyak digunakan akibat semakin bergesernya kiblat pendidikan akuntansi ke sistem Amerika serta semakin banyaknya perusahaan yang membawa sistem Amerika masuk ke Indonesia. Dualisme tersebut juga berpengaruh pada dunia pendidikan, terutama di tingkat pendidikan menengah. Akan tetapi, dalam Lokakarya “Pendidikan Akuntansi di Indonesia” yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, telah dicapai kesepakatan sistem pendidikan akuntansi untuk pendidikan menengah dan pendidikan tinggi yang menggunakan sistem Amerika.
Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Pengumpulan bukti transaksi adalah rutinitas dasar kegiatan akuntansi. Setelah mengumpulkan bukti tersebut maka akan di peroleh sebuah data keuangan.
Siklus akuntansi perusahaan jasa adalah sebagai berikut:
1. Pernjurnalan
Penjuarnalan atau pengelompokan adalah siklus paling pertama dari kegiatan akuntansi. Dari pengumpulan bukti di atas maka akan di hasilkan sebuah jurnal.
2. Buku Besar
Pembuatan Buku Besar atau pengimputan data kebuku besar. Adalah proses dari pengelompokan atas nilai nominal akun masing-masing untuk mengetahui saldo dari tiap perkiraan atau akun.
3. NeracaSaldo / Percobaan
Selanjutnya adalah membuat sebuah neraca saldo / neraca percobaan untuk melihat bahwa pengimputan data dari jurnal umum ke buku besar sudah benar dengan membuat neraca saaldonya, melihat posisi atara debet dan kredit seimbang.
4. Jurnal Penyesuaian
Berikutnya yaitu membuat penyesuaian. Yaitu melakukan penyesuaian antara fisik dan saldo dalam akun serta penyesuaian atas beberapa penyusutan peralatan dan sebagainya, pada proses ini biasanya kan muncul perkiraan /akun baru.
5. Neraca Lajur
Setelah proses tersebut kita memasuki 2 proses yaitu imput data buku besar dan pembuatan Neraca Lajur. Yang pertama adalah melakukan imput data jurnal penyesuaian kedalam buku besar.
6. Laporan Keuangan
Proses berikutnya dari siklus akuntansi perusahaan jasa ini adalah pembuatan laporan keuangan berupa Neraca, Laporan Rugi Laba dan Laporan perubahan modal.
7. Jurnal Penutup
Proses berikutnya adalah dengan melakukan penutupan (Jurnal Penutup) atas beberapa akun yang mempengaruhi semua perkiraan dan akun dalam Laporan Rugi Laba dan Laporan Perubahan Modal. Akun yang di tutup adalah Pendapatan, Biaya, Prive, Rugi Laba.
8. Jurnal Pembalik
Jurnal Pembalik adalah proses terakhir. Biasanya jurnal ini di lakukan saat melakukan pembalikan atas beberapa akun yang telah di tutup untuk mengembalikan saldonya. Biasanya yang di balik adalah pembayaran yang di bayar dimuka yang belum jatuh tempo.
A. Karakteristik Perusahaan Jasa
Pengertian Perusahaan Jasa
Pengertian perusahaan jasa materi lengkap - Perusahaan jasa adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan berbagai pelayanan atau
memproduksi produk yang tidak berwujud dengan tujuan mencari laba. Perusahaan jasa dapat bergerak dalam berbagai bidang usaha jasa, antara lain:
1. Transportasi, meliputi perusahaan bus kota, taksi dan angkutan kota atau desa.
2. Reparasi dan pemeliharaan, meliputi bengkel, cuci mobil dan cleaning service.
3. Komunikasi, meliputi telepon, radio dan TV, serta penerbitan surat kabar dan majalah.
4. Tempat tinggal, meliputi mess, hotel dan penginapan.
5. Keahlian perseorangan, meliputi salon kecantikan, tukang jahit dan foto studio.
6. Hiburan, meliputi bioskop dan tempat rekreasi.
7. Profesi, meliputi akuntan, pengacara, rumah bersalin dan notaris
Transaksi perusahaan jasa
Semua perusahaan pada dasarnya menjalankan proses akuntansi yang sama. Hal yang membedakan setiap perusahaan tersebut ialah jenis perusahaannya. Alasannya, setiap perusahaan mempunyai kegiatan yang berbeda-beda.
Transaksi yang sering terjadi dalam perusahaan jasa adalah sebagai berikut:
1. Investasi oleh pihak pemilik atau calon pemilik.
2. Pembelian peralatan dan perlengkapan secara tunai atau kredit.
3. Menerima pendapatan dari penjualan jasa.
4. Membayar macam-macam beban.e. Menerima piutang.
B. Sumber Pencatatan
Pengertian perusahaan jasa materi lengkap - Bukti transaksi merupakan dokumen sumber dan syarat mutlak dalam melakukan pencatatan transaksi ke dalam jurnal. Kegunaan utama dari bukti transaksi adalah sebagai bukti tertulis dan juga merupakan pertanggungjawaban atas pelaksanaan suatu transaksi. Jika suatu pencatatan tidak didukung dengan bukti tertulis yang sah dan kuat, maka kebenaran atas transaksi tersebut diragukan.
Akuntansi perusahaan dinyatakan baik apabila semua bukti pendukung pencatatannya memadai dan pencatatan dilakukan sebagaimana mestinya. Bukti-bukti transaksi harus disimpan dengan baik di dalam lemari arsip agar memudahkan pencariaannya kembali. Untuk memudahkan pencariannya, arsip tersebut disimpan dengan berbagai cara antara lain:
1. Menurut urutan tanggalnya (kronologis).
2. Menurut urutan nomornya.
Dalam tahap pencatatan dokumen sumber (bukti transaksi) ditinjau dari segi si pembuatnya dapat dibedakan menjadi dua yaitu bukti intern (bukti dokumen yang dibuat atau dikeluarkan oleh perusahaan itu sendiri) dan bukti ekstern (bukti dokumen yang dibuat atau dikeluarkan oleh pihak di luar perusahaan).
1. Macam-macam bukti transaksi
Kuitansi: Adalah surat bukti telah membayar suatu jumlah uang tertentu. Surat ini dibuat dan ditandatangani oleh pihak yang menerima uang dan diberikan kepada pihak yang melakukan pembayaran tersebut.
Faktur (Invoice): Adalah penghitungan penjualan dengan pembayaran kemudian, yang disampaikan oleh penjual kepada pembeli. Faktur yang diberikan kepada pihak pembeli disebut faktur penjualan, sedangkan faktur yang diterima pembeli dari pihak penjual disebut faktur pembelian.
Cek (Cheque): Adalah surat perintah kepada bank untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada orang yang namanya disebutkan dalam surat cek itu.
Nota: Adalah bukti pembelian atau bukti penjualan barang yang dilakukan secara tunai.
Memo: Adalah perintah pimpinan perusahaan terhadap bagian akuntansi untuk mencatat kejadian-kejadian dalam perusahaan.
Kas Bon: Adalah bukti pengambilan uang di kas perusahaan untuk pemakaian sementara.
Nota Debet dan Nota Kredit: Nota debet adalah surat pengembalian barang yang tidak sesuai dengan pesanan. Nota kredit adalah surat pemberitahuan yang diterima oleh perusahaan sebagai jawaban atas nota debet pelanggan.
2. Macam-macam bukti jurnal (Journal Voucher)
Bukti jurnal adalah bukti khusus yang digunakan perusahaan sebagai bukti pencatatan akuntansi. Bila perusahaan menggunakan bukti jurnal, maka dokumen sumber harus dilampirkan pada bukti jurnal tersebut. Bukti jurnal yang dibuat untuk penerimaan uang tunai disebut bukti penerimaan kas, sedangkan bukti jurnal yang dibuat untuk mengeluarkan uang tunai disebut bukti pengeluaran kas. Untuk transaksi lainnya, biasanya dibuat bukti memorial (memo) yang biasanya disebut jurnal memorial atau memorial post.
3. Analisis Bukti Pencatatan
Sebelum bukti pencatatan dicatat ke buku jurnal, terlebih dahulu bukti tersebut dianalisis pengaruhnya terhadap harta, utang dan modal. Pada perusahaan besar, pencatatan transaksi dengan menggunakan persamaan akuntansi kurang efektif dan dapat menimbulkan kesulitan apabila perusahaan itu semakin berkembang. Untuk mengatasi hal tersebut, perlulah dibuat suatu sistem pencatatan dengan menggunakan mekanisme debet dan kredit. Sistem pencatatan tersebut menggunakan akun (account) yang dapat dikelompokkan atas beberapa kelompok akun, yang terdiri dari harta, utang, modal, pendapatan dan beban.
Dengan adanya aturan mendebet dan mengkredit ini, penambahan dan pengurangan yang terjadi dalam akun yang bersangkutan dapat dinyatakan dengan mendebet atau mengkredit akun-akun tersebut.
C. Jurnal
Pengertian perusahaan jasa materi lengkap - Jurnal adalah suatu buku harian tempat mencatat semua transaksi yang terjadi dalam perusahaan secara sistematis dan kronologis, pencatatan dilakukan berdasarkan bukti-bukti dengan menyebutkan rekening yang didebet dan dikredit. Prosesnya disebut menjurnal (journalizing).
Berikut ini Penjelasan kolom-kolom urnal:
1. Kolom tanggal diisi tanggal, bulan dan tahun.
2. Kolom No. bukti diisi nomor bukti transaksi. Adakalanya kolom ini ditiadakan.
3. Kolom Keterangan diisi nama perkiraan atau akun yang dijurnal.
4. Kolom Ref (referensi) diisi nomor kode akun.
5. Kolom Debet diisi jumlah atau nilai perkiraan yang akan didebet.
6. Kolom Kredit diisi jumlah atau nilai perkiraan yang akan dikredit.
Fungsi jurnal umum sebagai berikut:
Mencatat/record: mencatat semua transaksi dan kejadian atau peristiwa yang mengakibatkan perubahan posisi harta, utang dan modal
Historis : mencatat transaksi/kejadian yang telah berlalu secara urut waktu/kronologis
Analisis: menganalisis pengaturan transaksi/kejadian terhadap posisi harta, utang dan modal sehingga dapat diketahui akun mana yang bertambah dan berkurang
Instruktif : memberikan instruksi atau perintah untuk mencatat (menggolong-golongkan)
Informatif : memberikan penjelasan tentang waktu dan peristiwa ekonomi yang terjadi, pengaruhnya terhadap akun yang bersangkutan, nama debitur atau kreditur dan sebagainya..
D. Buku Besar
Buku besar adalah himpunan rekening-rekening yang saling berhubungan yang menggambarkan pengaruh transaksi terhadap perubahan harta, utang dan modal. Pemindahbukuan semua pos-pos jurnal ke buku besar disebut posting. Nama akun yang dipakai pada ayat-ayat jurnal harus sama dengan nama akun dibuku besar.
E. Neraca Saldo (Trial Balance)
Neraca Saldo adalah daftar seluruh akun dengan mencatat di debet dan kredit untuk melihat apakah saldonya sudah seimbang. Apabila perkiraan-perkiraan buku besar telah didebet dan dikredit untuk setiap transaksi selama satu periode akuntansi, besarnya saldo sudah tampak. Jadi jumlah saldo-saldo debet akan sama dengan jumlah saldo-saldo kredit. Untuk itu secara berkala dibuat daftar yang disebut neraca saldo. Penyusunan sebuah neraca saldo pada akhir suatu periode akuntansi merupakan tahap pengikhtisaran atau ringkasan.
F. Jurnal Penyesuaian (Adjusment)
Pengertian perusahaan jasa materi lengkap - Anggaran mengenai kebenaran jumlah-jumlah dalam neraca saldo tidak berlaku untuk semua perkiraan. Ada beberapa perkiraan tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya, salah satu penyebabnya ialah belum dibuatnya dokumen pada akhir periode sehingga transaksi belum dicatat.
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat karena:
1. Suatu transaksi sudah terjadi tetapi belum dicatat dalam perkiraan
2. Transaksi sudah dicatat, tetapi saldonya perlu dikoreksi
Ayat jurnal penyesuaian (adjusting journal entries) terhadap perkiraan-perkiraan tertentu, dibuat untuk mengoreksi perkiraan-perkiraan tersebut sehingga mencerminkan keadaan harta, utang, modal, pendapatan dan beban yang sebenarnya.
Transaksi yang terjadi di akhir periode yang perlu dibuatkan jurnal penyesuaiannya adalah:
Penyusutan aktiva tetap. Misalnya: mesin, peralatan, kendaraan dan gedung adlah nilai atau jumlah yang dicatat adalah sebesar yang disusutkan.
Pemakaian perlengkapan adalah nilai yang dicatat adalah sebesar yang terpakai.
Piutang tak tertagih adalah taksiran mengenai jumlah piutang yang mungkin tak dapat diterima pembayarannya.
Beban-beban yang dibayar di muka (sekaligus), adalah pembayaran beban yang digunakan untuk beberapa kali pemakaian, misalnya sewa, iklan dan asuransi.
Beban yang masih harus dibayar (utang), misalnya gaji dan bunga bank.
Pendapatan yang telah diterima di muka, merupakan utang karena pekerjaan harus dilakukan dahulu, misalnya sewa diterima di muka.
Pendapatan yang masih harus diterima, merupakan piutang karena pekerjaan telah selesai, tetapi pembayarannya belum diterima, misalnya bunga bank.
G. Neraca Lajur (Work Sheet)
Work Sheet adalah kertas berkolom (neraca lajur) yang digunakan sebagai kertas kerja dalam penyesuaian laporan keuangan. Penggunaan kertas kerja dapat mengurangi kesalahan. Di samping itu kertas kerja juga dapat digunakan untuk memeriksa ketepatan perhitungan yang dilakukan dan memungkinkan penyesuaian daftar secara logis. Di dalam kertas kerja memuat kolom-kolom yang terdiri dari : Neraca saldo, Penyesuaian, Neraca saldo setelah penyesuaian, Rugi/laba dan Neraca. Masing-masing kolom terdiri dari debet dan kredit.
Langkah-langkahnya adalah:
Isilah kolom neraca saldo dengan angka-angka dari saldo masing-masing buku besar.
Pindahkan angka-angka yang terdapat dalam ayat jurnal penyesuaian ke dalam kolom penyesuaian. Jika nama akun belum tercantum di dalam kolom nama akun, tulislah nama akun yang baru di bawah jumlah neraca saldo.
Hitunglah neraca saldo penyesuaian untuk data yang mengalami penyesuaian, sedangkan jika tidak mengalami penyesuaian, tuliskan saja angka-angka dari kolom neraca saldo sesuai debet dan kreditnya. Pindahkan angka-angka neraca saldo penyesuaian untuk kelompok rekening beban dan pendapatan ke kolom Rugi/laba. Hitunglah selisih jumlah pendapatan dan jumlah beban. Hasilnya merupakan laba (pendapatan > beban) dan rugi (pendapatan < beban)
Pindahkan angka-angka neraca saldo penyesuaian untuk kelompok harta, utang, modal, prive dan akumulasi penyusutan ke kolom neraca. Pada umumnya neraca lajur yang digunakan dapat berbentuk 6 kolom, 8 kolom, 10 kolom dan 12 kolom.
H. Jurnal Penutup
Pengertian perusahaan jasa materi lengkap - Pada akhir periode akuntansi, buku besar perkiraan terdiri dari enam jenis perkiraan yang menempatkan dua kelompok perkiraan tetap (perkiraan riil) dan perkiraan sementara (perkiraan nominal). Perkiraan-perkiraan pendapatan, beban dan prive adalah perkiraan-perkiraan sementara yang digunakan untuk mengklasifikasikan dan mengikhtisarkan perubahan-perubahan yang terjadi pada perkiraan riil selama suatu periode akuntansi. Pada akhir periode, perkiraan-perkiraan ini harus dipindahkan ke perkiraan tetap.Ayat jurnal penutup (clossing entries) pada hakikatnya adalah ayat jurnal yang digunakan untuk me-nolkan saldo perkiraan-perkiraan sementara apabila dimulai pencatatan data akuntansi periode berikutnya. Untuk melakukan ayat jurnal penutup, diperlukan satu perkiraan tambahan yang dapat digunakan untuk mengikhtisarkan data yang terdapat dalam perkiraan-perkiraan pendapatan dan beban, yaitu ikhtisar rugi/laba. Langkah selanjutnya adalah melakukan posting ayat jurnal penutup ke dalam akun-akun buku besarnya.
I. Neraca Saldo setelah Penutupan
Setelah membuat jurnal penutup, tahap selanjutnya ialah menyusun neraca saldo penutup (post clossing trial balance). Tujuannya untuk memastikan bahwa buku besar telah seimbang sebelum memenuhi pencatatan periode berikutnya. Neraca saldo penutup hanya akan terdiri dari perkiraan neraca saja (aktiva, kewajiban dan modal). Perkiraan-perkiraan sementara (pendapatan, beban dan prive) telah ditutup dan bersaldo nol.Neraca saldo penutup dapat dibuat dengan mengambil saldo-saldo perkiraan di buku besar setelah ayat jurnal penutup dibukukan. Saldo-saldo tadi dapat diambildari kolom neraca di kertas kerja.
J. Laporan Keuangan (Financial Statement)
Pengertian perusahaan jasa materi lengkap - Hasil akhir dari siklus akuntansi adalah laporan keuangan. Untuk sebuah perusahaan perseorangan, laporan keuangan terdiri dari neraca (balance sheet), perhitungan rugi/laba (income statement) dan laporan perubahan modal (statement of owner’s equity) yaitu:
Perhitungan Rugi/laba (Income Statement) Adalah suatu laporan pendapatan, beban dan kerugian, serta laba bersih yang dikaitkan dengannya untuk suatu periode. Untuk menyusun perhitungan rugi/laba, datanya diperoleh dari kolom Rugi/laba padakertas kerja.
Laporan Perubahan Modal (Capital Statement) Adalah data untuk menyusun laporan perubahan modal diambil dari kolom neraca pada kertas kerja.
Neraca (Balance Sheet) Adalah suatu laporan mengenai harta (aktiva), utang (kewajiban) dan modal suatu perusahaan. Neraca dinamakan demikian karena jumlah aktiva sama dengan jumlah kewajiban ditambah modal atau H = U +M.
K. Jurnal Pembalik (Reversing Entries)
Dalam sistem akuntansi yang menganut prinsip konsistensi, untuk menghindari kesalahan-kesalahan dalam pencatatan pada periode berikutnya, maka perlu dibuat ayat jurnal pembalik. Ayat jurnal pembalik adalah ayat jurnal yang dibuat untuk membalik ayat jurnal penyesuaian tertentu yang dibuat pada periode sebelumnya. Jurnal pembalik ini biasanya dibuat pada awal periode untuk mengembalikan akun-akun yang timbul pada akhir periode sebelumnya, sebagai akibat dari ayat jurnal penyesuaian tertentu. Jurnal ini tidak merupakan keharusan, tetapi merupakan sistem untuk memudahkan dalam pencatatn pada awal periode berikutnya. Pembuatan jurnal pembalik hanya akan bermanfaat jika perusahaan membuat jurnal penyesuaian yang banyak jumlahnya.
Hal-hal yang memerlukan ayat jurnal pembalik adalah:
Beban-beban yang masih harus dibayar.
Beban-beban dibayar di muka, apabila beban itu dicatat pada waktu pembayaran dalam akun beban, bukan pada akun harta.
Pendapatan yang masih harus diterima.
Pendapatan diterima di muka, apabila pendapatan tersebut dicatat pada akun pendapatan pada waktu diterima, bukan sebagai akun hutang.
KONSEP DASAR TEORI EKONOMI
Pengertian perusahaan jasa materi lengkap - Kedudukan teori ekonomi mikro dalam kerangka ilmu ekonomi Masalah ekonomi timbul sebagai adanya berbagai jumlah dan ragam kebutuhan manusia yang sangat banyak, dan alat pemuas kebutuhan sangat relative dibandingkan dengan kebutuhan manusia tersebut.Dari jaman pra sejarah sampai jaman modern saat ini belum pernah ditemukan suatu masyarakat atau suatu bangsa yang kebutuhan hidupnya telah dapat terpenuhi seluruhnya.
Dengan semakin majunya peradaban manusia , manusia semakin cerdas dan semakin banyak alat capital yang mereka miliki. Yang semua ini menigkatkan kemampuan mereka dalam menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa yang selanjutnya digunakan oleh mereka untuk memenuhi kebutuhan mereka. Akan tetapi meningkatnya kemampuan ini hampir senantiasa diikuti bahkan didahului oleh timbulnya kebutuhan-kebutuhan baru.Peningkatan ini sedemikian pesatnya sehingga bangsa yang paling maju sekalipun masih pula merasakan keterbatasan mereka dalam memenuhi kebutuhan mereka yang semakin beragam.
Menghadapi kenyataan ini maka manusia bertendensi untuk bersikap rasional. Yaitu sepanjang mereka mempunyai pilihan , mereka akan memilih pilihan yang mendatangkan manfaat yang sebesar-besarnya dari alat pemuas kebutuhan tertentu. Atau memilih pilihan yang menurut perhitungan mereka memerlukan korban yang paling kecil diantara pilihan-pilihan lain untuk maksud pemenuhan kebutuhan tertentu. Ilmu yang mempelajari bagaimana manusia dalam usaha memenuhi kebutuhan-kebutuhannya mengadakan pemilihan di antara berbagai alternative pemakaian atas alat-alat pemuas kebutuhan yang tersedianya relative terbatas inilah yang kita sebut ilmu ekonomi pemuas atau economics.
EKONOMI MIKRO DALAM KERANGKA ILMU EKONOMI
Ilmu Ekonomi mikro dibagi dalam 3 kelompok dasar:
1. Ekonomi deskriptif: Mengumpulkan keterangan-keterangan factual yang relevan mengenai suatu masalah ekonomi.
2. Teori Ekonomi: Bisa disebut economi theory atau economic principal, yang terbagi lagi atas 2 kelompok besar yaitu teory ekonomi mikro dan teory ekonomi makro yang tugasnya menerangkan secara umum perilaku system perekonomian . Bila materi pembahasannya tentang pelaku-pelaku ekonomi yang berada dalam system perekonomian, maka masuk kategory teori ekonomi Mikro, sedangkan bila pembahasan tentang mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan maka akan masuk pada kategori ekonomi Makro.
3. Ekonomi Terapan: Menggunakan hasil-hasil pemikiran yang terkumpul dalam teori ekonomi untuk menerangkan keterangan keterangan yang dikumpulka oleh ekonomi deskriptif. Dengan menggunakan kerangka penggolongan ilmu ekonomi tersebut, dapatlah dikatakan bahwa materi yang disajikan dalam bahasan ini kalau dilihat isinya dapat dimasukkan ke dalam kelompok teori ekonomi mikro, yang lazim disebut teori harga atau price teori atau ekonomi mikro atau micro economic.
Ruang Lingkup Teori Ekonomi Mikro
Pengertian perusahaan jasa materi lengkap - Ilmu ekonomi mikro adalah suatu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari kegiatan-kegiatan ekonomi secara individual (unit-unit) atau bagian-bagian kecil dari masalah-masalah ekonomi atau secara disagregat.Seperti misalnya kehidupan/kegiatan suatu perusahaan, tingkat harga dan upah, alokasi factor-faktor produksi, dan sebagainya. Jadi ilmu ekonomi mikro lebih mempelajari secara spesifik terhadap unit-unit dalam kegiatan ekonomi dan apa yang terjadi pada kehidupan ekonomi yang berlangsung.
Pendekatan teori ekonomi mikro menggunakan model-model abstrak di dalam melihat bagaimana terbentuknya harga dari suatu benda dan bagaimana sumber daya yang tersedia dialokasikan kepada berbagai macam penggunaan produksi untuk masyarakat.
Fungsi teori ekonomi mikro adalah hanya bersifat menerangkan dan dapat digunakan sebagai dasar untuk peramalan, dimana kita dimungkinkan untuk membut suatu peramalan yang bersifat kondisional atau ramalan yang besyarat, dimana syaratnya adalah adanya suatu ASUMSI.
Suatu model yang paling sempurna dalam teori ekonomi mikro adalah model penawaran dan model permintaan, dimana melalui penggunaan model ini maka ramalan yang bersifat kondisional dapat dibuat. Misalnya, dapat dikatakan bahwa bila kurva permintaan mempunyai kemiringan yang negatif dan kurva penawaran mempunyai kemiringan yang positif, maka dengan naiknya harga di atas harga keseimbangan akan menciptakan adanya kelebihan barang di pasar, dan sebaliknya. Teori ekonomi mikro dapat juga diterapkan pada kebijaksanaan perekonomian, yakni dengan menggunakan teori harga untuk menganalisa tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mempengaruhi perekonomian.
Peranan Matematika dalam Teori Ekonomi Mikro
Pengertian perusahaan jasa materi lengkap - Dalam teori ekonomi mikro penggunaan matematika bukanlah merupakan tujuan, tetapi lebih berperan sebagai alat untuk membantu tercapainya tujuan menerangkan dan meramalkan.Melalui penggunaan matematika, maka masalah ekonomi yang banyak mengandung variabel dapat disederhanakan pemecahannya, serta penyajian teori dapat dilakukan lebih singkat. Pada dasarnya setiap teori ekonomi dapat diformulasikan ke dalam model matematis, meskipun penggunaan analisa variabel seringkali tetap diperlukan untuk mengisi kekurangan-kekurangan dalam hubungan matematis, dan asumsi-asumsi dasar serta kesimpulan yang hendak dicapai.
Demikian pembahasan artikel mengenai pengertian perusahaan jasa materi lengkap, semoga dengan pemahaman artikel ini anda semakin memahami tentang akuntansi untuk pengertian perusahaan jasa materi lengkap. Terimakasih atas kunjungannya dan semoga bermamfaat.
Pengertian Perusahaan Jasa Materi Lengkap
Reviewed by Admin
on
14 Desember
Rating: